Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 13 Juni 2019 | 21:09 WIB
Embusan Gunung Agung terpantau dari pemantauan Gunung Api Agung Rendang di Karangasem. [Berita Bali/Istimewa]

SuaraJatim.id - Alat seismik Pos Pemantauan Gunung Api Agung Rendang di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali menacatat 44 kali embusan setelah erupsi yang terjadi pada gunung tertinggi di Pulau Dewata pada Kamis (13/6/2019) dini hari.

Dilansir dari Beritabali.com, tercatat jumlah embusan dalam laporan magmavar aktivitas Gunung Api Agung periode pengamatan Kamis (13/06/2019) Pukul 06.00 hingga 12.00 WITA sebanyak 44 embusan dengan Amplitudo 3-26 milimeter berdurasi 20-62 detik.

Selain embusan, gempa vulkanik dangkal juga terekam sebanyak satu kali dengan Amplitudo 8 milimeter berdurasi 20 detik dan Vulkanik Dalam berjumlah satu kali dengan Amplitudo 5 milimeter berdurasi 22 detik.

Sementara itu, sebelum erupsi ini terjadi, rentetan gempa tektonik guncang sisi utara Gunung Agung. Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana menyatakan gempa memang berkaitan dengan adanya suplai magma baru dari kedalaman perut Gunung Agung.

"Ya gempa tersebut berkaitan dengan suplai magma baru Gunung Agung," kata Devy.

Load More