SuaraJatim.id - Sakit Stroke membuat Tarmuji (48) hanya bisa berbaring di ruang tamu beralaskan karpet plastik. Sesekali, pria berkacamata itu pun duduk di teras rumahnya yang terletak di Graha Indah, Blok MM5, Kecamatan Jetis, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (15/6/3019).
Sejak ditinggal mati istrinya, Sunipah (46) pada 2018 lalu akibat sakit kencing manis. kini, Tarmuji hanya tinggal bersama Lisda (8), anaknya yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar yang kini diasuh oleh sepupunya.
Rumah yang berukuran 6x12 meter yang berlantai keramik itu terlihat tidak begitu terawat dengan baik, Tidak ada televisi, hanya ada kipas angin dan kursi tamu yang tidak teratur di ruang tamu.
Terlihat juga dapur di teras rumah yang sudah terbengkalai tidak terpakai serta sebuah etalase bekas tempat berjualan yang berdebu.
Dengan bicara yang terbata-bata akibat sakit stroke yang di deritanya, Tarmuji menceritakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan dan lainnya para tetangga bergantian untuk memberi bantuan. Kadang ada yang mengirim nasi bungkus, kadang ada yang memasakkan.
"Untuk kebutuhan makan sehari-hari, para tetangga datang memberi makan. Kadang nasi bungkus kadang mereka (tetangga) memasak untuk saya," kata Tarmuji.
Sambil bersandar di dinding ruang tamu, karena sakit dan tidak bisa bekerja, akibatnya aliran listrik PLN di rumahnya di putus karena tidak bisa membayar tunggakan selama sepuluh bulan. Hingga kemudian tetangga yang mengetahui keadaan tersebut berinisiatif untuk membantu dengan memberi aliran listrik.
"Listrik di putus PLN, tidak bisa bayar. Aliran listrik ini dari tetangga sebelah rumah yang kasihan karena rumah gelap kalau malam," ucapnya.
Tarmuji mengakui sejak terserang stroke dan sejak ibunya meninggal, Lisda di asuh oleh sepupunya di desa Tanjung yang berjarak sekitar enam kilometer dari rumahnya di perumahan Graha Indah, hanya setiap hari Minggu atau waktu libur sekolah datang menjenguknya.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Pengguna Vape Justru Berisiko Serangan Jantung dan Stroke
"Lisda diasuh sepupu saya sejak saya sakit, hanya Sabtu kadang Minggu datang kerumah selesai sekolah atau saat libur sekolah dan ngaji," ujarnya.
Ia menceritakan dulu sebelum jatuh sakit dan almarhumah istrinya masih hidup, ia bekerja di sebuah bengkel dan istrinya berjualan nasi jagung dan nasi pecel di depan perumahan tempatnya tinggal.
"Dulu saya kerja di bengkel mobil sebelum sakit ini. Istri juga membuka toko di rumah, kalau pagi berjualan nasi pecel dan nasi jagung," ungkap Tarmuji.
Seperti diberitakan, kisah Tarmuji menjadi gempar setelah berita Lisda anaknya yang masih sekolah dasar merawatnya yang sakit sendirian di rumah.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Peneliti Ungkap Pengguna Vape Justru Berisiko Serangan Jantung dan Stroke
-
Duh, Sering Meregangkan Leher Ternyata Bisa Picu Stroke!
-
Stroke dan Tidak Bisa Kerja Lagi, Pria Renta ini Ditinggalkan Anak-anaknya
-
Jadi Penyebab Kecacatan Nomor 1 di Dunia, Ini Waktu Emas Atasi Stroke
-
Studi: Kesehatan Gigi Saat Kecil Pengaruhi Risiko Stroke Saat Dewasa
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi