Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 18 Juni 2019 | 13:05 WIB
Perahu motor Arim Jaya yang tenggelam di Sumenep Madura, Jatim, Senin (17/6/2019). [Dok. Polisi]

SuaraJatim.id - Petugas kepolisian masih menyelidiki tenggelamnya perahu Arim Jaya milik Arim warga Desa Guwa-guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura yang tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang hingga menewaskan belasan penumpang.

Hasil penyelidikan polisi, tenggelamnya perahu motor diduga kuat akibat kelebihan muatan penumpang. Perahu tradisional jenis muatan 6 GT (gross ton) dengan panjang sekitar 10 meter, normalnya bermuatan 30 penumpang.

Namun dari data yang diperoleh pihak kepolisian, perahu tersebut justru diisi oleh 52 penumpang dewasa laki-laki-perempuan dan anak-anak.

"Polisi masih menyelidiki tenggelamnya perahu yang menelan korban jiwa ini. Standarnya, perahu itu bermuatan 30 penumpang. Namun dari data di lapangan, diisi 52 penumpang termasuk dua ABK," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Suara.com, Selasa (18/6/2019).

Baca Juga: Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri

Selain itu, petugas polisi, Basarnas dibantu nelayan setempat juga masih terus melakukan pencarian korban hilang di sekitar lokasi tenggelamnya perahu.

"Kami telah menerjunkan 50 personel kepolisian selain tim Basrnas untuk menyisir laut. Doakan korban hilang segera ditemukan dengan keadaan selamat," ujarnya.

Sebelumnya, perahu Arim Jaya tenggelam di perairan Kabupaten Sumenep. Dari data yang diterima Suara.com kecelakaan perahu motor itu dua korban jiwa. Sementara 16 orang lainnya hingga Senin malam dilaporkan hilang.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Ini Kronologi Tenggelamnya Perahu Arim Jaya di Sumenep, 2 Tewas 16 Hilang

Load More