SuaraJatim.id - Kecelakaan laut menimpa sebuah kapal berpenumpang bernama KM Arim Jaya di laut antara perairan Sapudi-Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada kecelakaan yang diduga akibat cuaca buruk itu, dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya dilaporkan hilang.
Insiden kapal tenggelam itu dilaporkan terjadi pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam insiden itu, para korban diketahui sebagian besar adalah santri.
"Mereka merupakan santri yang akan kembali ke pondok setelah libur lebaran. Ada juga sebagian yang akan daftar kuliah. Sebagian lagi masyarakat umum," kata Suryadi, salah satu tokoh pemuda Pulau Raas, seperti dilansir Beritajatim.com, Senin (17/06/2019).
Sebuah perahu dari Desa Goa-goa, Kecamatan/Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengangkut puluhan orang, tenggelam di perairan arah timur laut Pulau Giliyang.
Baca Juga: Ini Kronologi Tenggelamnya Perahu Arim Jaya di Sumenep, 2 Tewas 16 Hilang
Perahu Arim Jaya dilaporkan tenggelam sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (17/06/2019). Perahu itu sedianya hendak menuju pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
"Kalau informasi yang saya dapat, penumpang jumlahnya mencapai 58 orang. Yang hilang 16 orang. Pencarian masih terus dilakukan," ujar Suryadi.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiati mengatakan, perahu berangkat dari Pulau Gowa-gowa, Kecamatan Raas, akan menuju Pelabuhan Dungkek. Ternyata setiba di Perairan antara Sepudi – Giliyang, perahu dihantam ombak besar hingga terguling dan tenggelam.
Perahu tersebut memuat 41 penumpang, dengan dua nakhoda yakni Arim dan Marwi. Akibat hantaman ombak, perahu sempat oleng dan terombang-ambing selama sekitar satu jam sebelum akhirnya tenggelam.
"Ada lima perahu nelayan yang menolong korban perahu tenggelam. Penumpang yang selamat langsung dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujarnya Widiati.
Baca Juga: Perahu Terbalik di Sumenep, Dua Meninggal 16 Hilang
Dalam musibah tersebut, dua penumpang meninggal, sembilan hilang, dan 30 selamat. Hingga saat ini, pencarian korban hilang masih terus dilanjutkan.
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya