Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 21 Juni 2019 | 12:51 WIB
Korban pengeroyokan saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. (Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Angger Pribadi Lukito (19), remaja yang tinggi di kawasan Mojokerto, Jawa Timur terpaksa harus kehilangan telinga kirinya akibat sabetan senjata tajam kala dikeroyok di malam takbiran lalu.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ade Warokka mengakui, polisi menerima kasus pengeroyokan yang dialami Angger.

“Benar, korban menjadi korban pengeroyokan oleh orang yang tak dikenal hingga telinganya putus terkena sabetan benda tajam," kata Ade seperti dilansir Beritajatim, Jumat (21/6/2019).

Menurutnya, pengeroyokan yang dialami korban terjadi pada, Rabu (5/6/2019) sekira pukul 01.30 WIB. Angger bersama temannya, Barizi Syafrudin dihubungi teman perempuannya, Risa.

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu Pelaku Pembacokan Jurnalis di Surabaya

Ade mengatakan, aksi pengeroyokan itu terjadi ketika Angger dan rekannya menemui Risa di Jalan Raya Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg.

“Teman perempuan mengajak bertemu korban di Jalan Raya Batan Krajan, setelah sampai di lokasi korban tiba-tiba dimarahi oleh si perempuan tanpa tahu sebabnya. Belum sampai menanyakan apa yang menjadi pemicu Risa marah, sekitar 10 orang datang ke lokasi,” katanya.

Ketika berdatangan, pelaku yang berjumlah 10 orang langsung mengeroyok kedua korban. Salah satu pelaku ada yang menggunakan senjata tajam (sajam) berupa sabit dan mengenai telinga kiri korban.

Mendapatkan pengeroyokan, kedua korban kemudian teriak dan meminta tolong warga sekitar.

“Beruntung ada warga yang mendengar dan mendatangi lokasi, namun puluhan orang tersebut berhasil kabur sebelum dilerai warga. Mereka diduga menaruh dendam terhadap korban lantas lari dengan membawa sepeda motornya, sementara korban (Angger) terluka di telinga kiri,” jelasnya.

Baca Juga: Jadi Korban Pembacokan, 2 Anggota Polsek Penjaringan Tetap Tugas

Telinga kiri korban putus akibat sabetan sabit saat aksi pengeroyokan terjadi. Angger mengalami luka sobek pada bagian kepala dan leher bagian belakang serta luka pada telapak tangan kiri. Atas kejadian tersebut korban langsung dibawa ke RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg.

“Sampai saat ini, belum diketahui motif sekaligus para pelaku dibalik tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka tersebut. Anggota masih melakukan penyelidikan,” tambahnya.

Load More