SuaraJatim.id - Polres Ponorogo menelusuri video seorang anak yang dibonceng dalam keranjang besi pada sisi samping kanan sebuah sepeda motor bebek. Aksi tersebut sebelumnya viral di media sosial.
KBO Kasatlantas Polres Ponorogo IPTU Yudi mengatakan, berdasarkan nomor kendaraan, pemiliki motor Honda Blade AE 2758 VJ adalah warga Jalan Semen Remeng, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo.
“Setelah ditelusuri, pemiliknya bernama Mohamad Khoiril,” Kata IPTU Yudi seperti diberitakan jatimnet.com - jaringan Suara.com, Minggu (23/6/2019).
Yudi menegaskan, cara yang dilakukan Khoiril dalam membawa anak dan istrinya sangat berbahaya.
Namun berdasarkan keterangan Khoriril, ananya tersebut terlalu aktif saat diajak berpergian dengan menggunakan kendaraan roda dua.
“Alasan orang tuanya karena anaknya super aktif, sehingga kalau dimasukkan ke dalam keranjang merasa lebih aman daripada dijepit di tengah atau depan,” kata dia.
Mohamad Khoiril mengaku keranjang tersebut sebenarnya untuk membawa bahan-bahan belanja untuk dijual di warungnya. Keranjang itu biasa dipasang di motornya sejak 2-3 tahun lalu.
“Awalnya hanya iseng membuat keranjang ini untuk membawa barang,” terangnya.
Khoiril juga mengungkapkan kalau anaknya yang bernama Mohamad Azam (3) yang semkain tumbuh besar tingkahnya semakin aktif. Sehingga ia dan istrinya berinisiatif ketika Azam berumur 1,5 tahun dimasukkan ke dalam keranjang ketika bepergian.
Baca Juga: Modal Nekat, Pemotor Berkendara Antar Kota Kenakan Pakaian Ini
Menurutnya, cara ini efektif untuk meredam keaktifan anaknya ketika naik kendaraan roda dua. Selain itu anaknya juga merasa senang ketika ditaruh di dalam keranjang karena bisa melihat lalu lalang kendaraan yang lewat.
“Keranjang saya taruh di samping kanan agar istri saya lebih mudah kalau dibonceng samping,” ujarnya.
Selama ini, kata Khoiril, anaknya tidak pernah mengeluh ketika ditaruh di dalam keranjang. Bahkan sudah lebih dari setahun ini ia sering menaruh anaknya di dalam keranjang besi ketika bepergian.
“Meski begitu istri saya tetap memegang erat keranjang tersebut, jaga–jaga kalau anak saya lompat,” ujarnya.
Ia menerangkan, video yang sempat viral terjadi saat ia dan istrinya sedang pergi untuk memijatkan anaknya ke Desa Sumoroto yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari rumahnya.
“Tapi pulangnya saya taruh tengah, sehingga anak saya tidak selalu saya taruh di dalam keranjang,” pungkasnya.
Terkait aksi tersebut, polisi meminta Khoiril untuk tidak mengulanginya lagi dan meminta keranjang yang digunakan untuk membonceng anaknya dicopot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....
-
RUU BUMD Dinilai Bisa Perbaiki Tata Kelola dan Bawa Kemandirian Ekonomi Daerah