SuaraJatim.id - Suhu dingin yang melanda Malang Raya Jawa Timur, dalam sepekan terakhir diperkirakan mencapai kisaran 15 hingga 16 derajat celcius.
Menurut data Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso Kabupaten Malang suhu terrendah terjadi pada Selasa (18/6/2019). Meski begitu, suhu tersebut belum menjadi yang terendah di wilayah Malang Raya. Lantaran sekitar dua puluh tahun yang lalu, suhu di wilayah tersebut pernah mencapai 14 derajat.
"Bisa jadi rekor suhu terendah 14 derajat pecah. Rekor itu tercatat sekitar tahun 1990-an," kata Kepala Stasiun BMKG Karangploso Kabupaten Malang Aminudin Al Roniri ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019).
Amin melanjutkan, suhu terendah itu akibat pergantian musim, dari penghujan ke kemarau. Hal ini rutin terjadi setiap tahunnya. Namun, suhu terendah diakuinya baru terjadi tahun ini dan dimungkinkan bakal lebih dingin lagi, Agustus mendatang.
Baca Juga: Delapan Hari Terakhir, Suhu Udara di Kawasan Dieng Minus
"Suhu musim kemarau identik dengan suhu dingin, adem tapi kering. Ini karena RH atau kelembaban udara rendah," urainya.
Musim kemarau, masih kata Amin, posisi matahari berada di utara paling jauh. Sedangkan Indonesia, Malang khususnya, berada di belahan bumi selatan. Letak atau kondisi geografis Malang juga menjadi faktor suhu semakin dingin, karena letaknya sekitar 600 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
"Lebih tinggi lagi dari permukaan laut akan semakin dingin. Kota Batu misalnya. Juga tak heran di kawasan Bromo dilaporkan sampai ada fenomena es," ujarnya.
Suhu dingin diprediksi akan terjadi di puncak kemarau, Agustus mendatang. BMKG mengimbau masyarakat memakai jaket tebal. Selain itu disarankan memakai pelembab, karena suhu dingin bisa berdampak pada kulit yang kering dan bibir pecah- pecah.
"Kalau soal gangguan pernafasan kami belum tahu," pungkasnya.
Baca Juga: Suhu Dingin Ekstrem Bikin Banyak Mobil Mogok di Dieng, Solar Membeku
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir