SuaraJatim.id - Fenomena frost atau embun upas yang membeku menyerupai salju meluas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur. Sebagian besar lautan pasir Gunung Bromo bahkan dilaporkan membeku, hingga Selasa (25/6/2019).
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat mengatakan, laporan terbaru yang diterimanya, embun upas telah meluas di Ranupani, Cemorolawang, dan Penanjakan, tempat favorit wisatawan untuk nonton sunrise alias matahari terbit. Sedangkan untuk wilayah Ngadas, Kabupaten Malang, belum ada laporan terjadinya fenomena langka tersebut.
"Fenomena frost (embun upas) biasanya berlangsung selama musim kemarau. Informasinya perkiraan kemarau April sampai September. Jadi rentang bulan itu diperkirakan frost masih terjadi," kata Syarif ditemui di Balai Besar TNBTS Kota Malang Jawa Timur.
Ia melanjutkan, fenomena embun upas pertama kali ditemukan, Minggu 16 Juni 2019 lalu. Fenomena ini justru meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Pengunjung sejauh ini masih antusias laporan menyebutkan lebih kurang 84.000 pengunjung selama 1 sampai dengan 24 Juni. Lebih banyak dibandingkan bulan Mei dengan angka sebanyak 53.868 orang," urainya.
Disinggung mengenai dampak akibat fenomena itu, pihaknya belum dapat memastikannya. Namun, TNBTS tetap mengeluarkan imbauan kepada wisatawan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Belum dilaporkan adanya pengaruh atau dampak negatif cuaca dingin terhadap pengunjung. Tetapi kita mengimbau ke pengunjung agar pada cuaca dingin ini mengantisipasi kedinginan cuaca ekstrim dengan baju hangat yang memadai, jaket, minuman makanan bahkan obat-obatan pribadi yang dibutuhkan dan juga fisik yang prima bagi pengunjung yang akan wisata Bromo atau pendakian Semeru," jelasnya.
"Selain itu apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan terkait dampak cuaca dingin segera menghubungi kantor atau petugas terdekat untuk dilakukan penanganan," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota
-
DPRD Jatim: Anak Butuh Perlindungan Mental dan Spiritualitas