SuaraJatim.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang akan digelar pada Tahun 2020 mulai dipanaskan dengan munculnya beberapa nama kandidat yang akan bertarung dalam ajang kontestasi politik tersebut.
Ada beberapa nama yang dinilai cukup memiliki peluang untuk menggantikan Risma Triharini dari kursi Surabaya-1. Salah satu partai yang akan mengusung kadernya dalam pilkada tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai berlambang kabah dan bulan sabit ini diperkirakan akan menonjolkan figur kader perempuannya, Reni Astuti dalam pilkada serentak 2020.
Meski begitu, Peneliti Senior Surabaya Survei Center Surokim Abdussalam menilai sosok peluang PKS akan lebih terbuka lebar, jika Reni dipasangkan dengan sosok birokrat
"Butuh kekuatan figur yang hebat dan punya daya kejut serta bisa membawa perubahan lebih visioner," ujar Rokim seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Rabu (3/7/2019).
Untuk itu, menggabungkan sosok Reni Astuti dengan tokoh birokrat menurutnya menjadi opsi yang masuk akal.
"Birokrat profesional masih punya daya tarik di Surabaya karena efek keberhasilan Risma. Tinggal lihat figurnya saja karena figur masih jadi kekuatan utama dalam Pilkada," kata Dekan Fisip Universitas Trunojoyo Madura ini.
Walau begitu, Rokim menilai PKS perlu melakukan beberapa hal jika ingin memenangkan Pilwali Surabaya. Salah satunya adalah memilih koalisi yang tepat.
"Untuk menang di Pilwali Surabaya modal perolehan Pileg itu masih minimalis. PKS bisa mengambil ceruk pemilih mengambang jika mengusung figur profesional progresif. Jika PKS bisa keluar dari polanya selama ini, kontes Pilwali Surabaya masih bersaing. Meski, PKS harus menapaki jalan terjal yang tidak mudah karena pemilih Kota Surabaya amat heterogen," papar Rokim.
Saat ini santer beredar dua tokoh elite birokrat Pemkot Surabaya yang masuk dalam bursa Pilwali Surabaya. Keduanya, yakni Sekkota Hendro Gunawan dan Kepala Bappeko Eri Cahyadi.
Baca Juga: Pekan Depan, KPU ke DPR Bahas Pilkada Serentak 2020
Bersama Reni Astuti, keduanya masuk ke bursa Pilwali Surabaya melalui riset kualitatif yang dilakukan oleh pakar komunikasi politik Unair Suko Widodo. Selain Reni, nama Puti Guntur dan Indah Kurnia juga mencuat dari kalangan srikandi politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia