
SuaraJatim.id - Video pengeroyokan terhadap remaja perempuan yang tersebar melalui media sosial (medsos) menjadi viral. Diketahui video tersebut dilakukan di jalan yang berada dalam perumahan mewah di Kota Surabaya.
Dalam video tersebut, terjadi pengeroyokan anak-anak perempuan berusia 14-15 tahun. Video tersebut kali pertama diunggah di media sosial Facebook oleh akun Munzia pada 1 Juli 2019. Dalam video tersebut terdapat dua video bedurasi 34 detik dan 28 detik.
Video tersebut oleh pemilik akun juga disertai caption 'la, ngene iki wong tuo ngerti opo ora ya, arek 1 dikeroyok arek akeh, arek wedok kok koyok brandal'', kejadian di Perumahan Galaxy dekete altas temenan opo ora ya,' (lha begini ini, orang tuanya tahu apa tidak ya, anak satu dikeroyok anak banyak, anak perempuan kok kayak berandal, kejadian di Perumahan Galaxy dekat altas beneran apa tidak ya) disertai tiga emoticon.
Video tersebut sudah dibagikan 392 kali dan dilike 72 kali. Dalam adegan di salah satu video tersebut terdapat seorang anak perempuan berpakaian hitam diduga dianiaya oleh rekan-rekannya yang sekitar tujuh orang anak perempuan.
Baca Juga: Seorang Anak Tewas Dikeroyok Pemuda yang Sedang Tawuran
Menurut saksi mata yang berada di dekat lokasi, Wendy (28) mengatakan peristiwa tersebut terjadi seminggu yang lalu. Namun, ia tak mengetahui mengenai adanya pengeroyokan.
"Sempat tahu kalau ada anak-anak perempuan datang dan berkumpul. Saya kira mereka mau nongkrong," ujar pekerja serabutan sekitar lokasi kejadian.
Setelah mengetahui adanya video pengeroyokan dari temannya, ia baru menyadari peristiwa tersebut terjadi seminggu yang lalu.
"Ya baru tahu kalau ada pengeroyokan. Biasanya ada anak-anak nongkrong cari ikan. Anak kampung sebelah, eh enggak tahunya ada pengeroyokan," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak-Anak (PPA) AKP Ruth Yeni saat dikonfirmasi pihaknya telah menerima laporan kejadian itu.
Baca Juga: KPAI Prihatin Siswi SMP Dikeroyok 12 Pelajar SMA karena Asmara
"Laporannya sudah ada di kita tanggal 28 Juni, Kejadiannya tanggal 27 Juni," kata Ruth Yeni.
Ruth Yeni juga menyampaikan jika saat ini, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Bahkan pihaknya sudah memeriksa pelapor dan korban, selain itu, hasil visum korban juga sudah keluar.
"Kemarin tahap penyelidikan sudah kita interogasi pelapor dan korban, rencana minggu depan, hari Senin kita panggil 9 anak sebagai saksi, Senin lusa tanggal 8 Juli," jelas Ruth Yeni.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
Daftar Aplikasi Pinjol Resmi Terdaftar OJK, Tanpa BI Checking Cairnya Cepat
-
Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Diduga karena Tekanan dan Beban Kerja, Posisi Asisten Manager
-
7 Rekomendasi HP Samsung Rp1 Jutaan: Kamera Resolusi Tinggi, Baterai Tahan Berhari-hari
-
15 Ucapan Terbaik untuk Orang Berangkat Haji agar Diberi Kemudahan dan Keberkahan
-
Review Skincare NAMA Milik Luna Maya, Multifungsi Punya Kandungan 100x Vitamin C
Terkini
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI