SuaraJatim.id - Gempa 6.0 SR yang mengguncang sebagian wilayah Bali getarannya terasa hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur. Gempa terjadi hanya beberapa detik dan terasa cukup kuat sebanyak dua kali.
Kondisi itu membuat warga Banyuwangi yang berada di dalam ruangan berhamburan keluar. Tak hanya itu, getaran gempa juga mengakibatkan sejumlah genting atap rumah berjatuhan.
“Saya langsung lari, saat itu saya sedang memandikan bayi belum selesai. Langsung saya angkat dan tak ajak lari ke luar,” kata Elia Agustina, warga Desa Kalipait, Banyuwangi, seperti dilansir Beritajatim.com, Selasa (16/7/2019).
Informasi dari BMKG, pusat gempa berlokasi 9.11 LS, 114.54 BT. Berada di 83 kilometer barat daya Nusa Dua Bali dengan kedalaman 68 Kilometer.
Baca Juga: Bali Diguncang Gempa 6.0 SR, BMKG Catat Ada 7 Kali Lindu Susulan
Sejauh ini belum ada informasi korban maupun kerusakan parah di Kabupaten Banyuwangi. Hanya saja, trauma ringan akibat gempa masih dirasakan warga.
Sementara itu, pascagempa bumi bermagnitudo 6,0 Skala Richter (SR) dan dimutakhirkan menjadi 5,8 SR, yang mengguncang Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada Selasa (16/7) pagi, telah terjadi tujuh kali gempa bumi susulan.
"Hingga pukul 08.00 WIB telah terjadi tujuh kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin mengecil," kata kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono di Jakarta, Selasa.
Kekuatan gempa susulan paling besar bermagnitudo 3,2 SR dan terkecil 2,5 SR dan getaran gempa tidak dirasakan.
Gempa bumi 6,0 SR yang terjadi pada pukul 07.18 WIB disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca Juga: Bali Diguncang Gempa 6.0 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan