SuaraJatim.id - Asmono (77), warga Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, tewas saat terjadi gempa. Lelaki lanjut usia itu tewas karena panik dan menceburkan diri dalam kolam di belakang rumahnya.
Korban tewas tenggelam karena tidak bisa berenang.
"Karena usianya sudah tua dan sedang sendirian di rumahnya, dia panik. Ini yang harus kita perhatikan bahwa saat terjadi bencana jangan panik," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram Suryadi seperti diberitakan Jatimnet.com - jaringan Suara.com, Rabu (17/7/2019).
Selain korban meninggal, BPBD Banyuwangi mencatat ada dua korban luka saat gempa terjadi.
Baca Juga: Bentrok di Mesuji Tewaskan 4 Orang, Polisi Berharap Tak Ada Bentrok Susulan
Mereka adalah Yohanes warga Kecamatan Pesanggaran dan Painem warga Kecamatan Srono. Painem mendapatkan 12 jahitan di dahinya, sedangkan Yohanes mendapatkan luka di bagian pelipis.
Sementara 20 bangunan juga dilaporkan rusak akibat gempa pada Selasa (16/7/2019) itu. Tujuh unit fasilitas umum, dua kantor pemerintahan, dan 15 bangunan pribadi. Di antara fasilitas umum itu dua masjid dan tiga sekolah. Adapun bangunan pribadi terdiri dari 12 rumah warga dan tiga tempat usaha, yakni sarang burung walet, dapur produksi tempe, dan bengkel sepeda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan peringatan dini gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter yang berpusat di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, pada sekitar pukul 7.20 WIB.
Informasi itu lantas dimutakhirkan bahwa gempa berpusat 80 kilometer arah selatan Negara, Jembrana, Bali dengan kekuatan 5,8 skala richter.
Di Jawa Timur, getaran gempa dirasakan warga di Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Lumajang.
Baca Juga: Bentrok Dua Kelompok di Mesuji: Empat Orang Tewas, Tujuh Warga Luka-luka
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Siang Ini Lampung Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak