
SuaraJatim.id - Warga Desa Jengglungharjo, Tulungagung, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Sanggaria mengumpulkan telur penyu yang dipendam induknya di dalam pasir di Pantai Jung Pakis.
Rencananya mereka akan menetaskan telur penyu tersebut di penangkaran sementara.
Ketua BUMDes Mulyoharjo Desa Jengglungharjo, Tomi Suryo Atmojo mengatakan penangkaran tersebut dilakukan untuk melindungi telur penyu dari ancaman predator..
"Penangkaran ini rutin kami lakukan dengan maksud melindungi atau menghindarkan telur penyu dari ancaman predator alaminya, maupun juga ulah manusia," katanya seperti dilansir Antara pada Kamis (25/7/2019).
Baca Juga: Iseng Rusak Sarang Penyu di Pantai, Wanita Ini Didenda Rp 72 Juta
Ia mengemukakan telur penyu yang berhasil dievakuasi atau dikumpulkan warga pecinta lingkungan itu total berjumlah 158 butir. Namun delapan di antaranya, sudah dalam kondisi rusak akibat pecah.
Menurut Tomi, telur penyu tersebut telah diidentifikasi sejak sebulan lalu. Mereka mengetahui dari jejak pergerakan penyu yang terlihat acak dalam luasan tertentu.
"Jejak acak itu sengaja dibuat induk penyu untuk mengaburkan agar telur-telurnya yang dipendam dalam pasir sedalam 1,5 meter tidak digali dan ditemukan predator alami maupun ulah manusia," kata Purjo Lompong, Ketua Pokdarwis Sanggaria.
Dibiarkan selama sekian pekan, telur penyu yang lokasinya sudah ditandai itu kemudian dibongkar. Telur penyu yang segera masuk tahap menetas kemudian diambil dan dikumpulkan dalam bak plastik yang diselingi isian pasir laut guna dibawa ke penangkaran.
Kepala Desa Jengglungharjo Rudi Santoso mengatakan, empat kawasan pantai yang ada di daerah itu memang menjadi kawasan endemik empat jenis penyu langka. Mulai dari penyu lekang (lepidochelys olivacea) dan penyu hijau (chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata) hingga penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
Baca Juga: Melihat Penangkaran Penyu di Pulau Penyu Tanjung Benoa
Pantai-pantai di pesisir Desa Jemgglungharjo yang terpencil dan berada di balik kawasan hutan lindung rupanya menjadi tempat membiak yang disukai kawanan penyu.
Dulu, menurut keterangan Tomi, Pantai Ngalur, Sanggar, Pathuk Gebang, dan Jung Pakis banyak disinggahi penyu untuk bertelur. Namun karena Ngalur dan Sanggar kini mulai beralih menjadi kawasan dan banyak disinggahi manusia, perilaku penyu juga sedikit berubah.
"Penyu-penyu lebih suka bertelur di Pantai Pathuk Gebang dan Jung Pakis karena masih sepi dan lebih aman dari ancaman manusia," kata Tomi. (Antara)
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
-
Utang Pinjol Masyarakat RI Makin Tinggi, Kini Tembus Rp 80 Triliun
Terkini
-
Klaim Dapat 93 Persen Dukungan, Ali Mufthi Percaya Diri Maju Ketua Golkar Jatim
-
3 Link DANA Kaget 9 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja di Promo Indomaret
-
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 3,8
-
BRI Dorong Pemerataan Pendidikan di Daerah 3T Lewat Inovasi Teknologi
-
Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai