SuaraJatim.id - Setelah ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, nyawa Nur Aini (25) dan M Rofii (37) ternyata masih tertolong. Kini kedua korban penganiayan itu sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Kedua korban saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Zain Dwi Nugroho seperti dikutip Beritajatim.com, Selasa (30/7/2019).
Kedua korban kali pertama ditemukan tergeletak dan berlumuran darah di rumah Nur Aini, Jalan Brigjen Katamso III, Dusun Balongpoh RT 26, RW 06, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo pada Senin (29/7/2019) kemarin.
M Rofi’i mengalami luka bacok di bagian leher belakang dan beberapa luka bacok di sekitar punggung. Sedangkan, Nur Aini mengalami luka bacok di bagian kepala belakang dan punggung serta luka tusukan benda tajam di bawah punggung dan kaki.
Zain menambahkan, hingga kini petugas masih terus melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku dugaan percobaan pembunuhan tersebut.
"Masih lidik, doanya saja semoga cepat terungkap dan pelaku segera tertangkap," kata dia.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, M. Rofi’i diduga pria idaman lain (PIL) Nur Aini. Keduanya sudah berhubungan sekitar lima bulan dan kondisi Nur Aini tengah hamil tiga bulan.
“Dulu pernah ketahuan dan sudah ditegur,” ucap Awi Ketua RT setempat.
Sebelum kejadian, kedua korban diduga berada di lantai 2 rumah. Sekitar pukul 15.00 WIB, Khoirudin, keponakan Nur Aini tertidur di kamar lantai satu.
Baca Juga: Diduga Pasangan Selingkuh, Nur Aini dan Rofii Ditemukan Bersimbah Darah
Kemudian, Nur Aini membangunkan Khoirudin untuk memasukkan motor Mio J bernopol W 4158 VY milik M. Rofi’i yang diparkir di depan rumah. Setelah itu, Khoirudin pergi ke warung kopi.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Rofik, adik kandung Nur yang berada di lantai satu, mendengar suara gaduh di lantai dua. Selang hitungan detik, Rofik melihat Kandar dan Sahid turun dari tangga dan membawa celurit.
Karena penasaran, dia naik ke lantai dua dan kaget melihat kakaknya dan Rofi’i tergeletak di bawah tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah.
Sebelum sampai naik, di tangga menuju lantai ll, Rofik berpapasan dengan Kandar dan Sahid yang merupakan kerabat Lukman suami sah Nur Aini.
Di atas lantai ll, Rofik pun berteriak meminta tolong dan warga sekitar berdatangan. Warga pun tidak berani menolong keduanya, karena kejadian itu dianggap pembunuhan, warga memilih diam.
“Maunya diselamatkan, tapi warga tidak berani,” tandas Awi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!