Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 07 Agustus 2019 | 08:20 WIB
Cinta Laura dalam JFC 2019. [dok.humas/Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sidang paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap perubahan APBD di DPRD Jember, Jawa Timur, Selasa (6/8/2019), menjadi ajang kecaman untuk Jember Fashion Carnaval.

Pernyataan resmi sejumlah fraksi menyayangkan dan mengecam adanya penampilan yang seksi dan vulgar dalam JFC, Minggu (4/8) akhir pekan lalu.

JFC adalah karnaval fesyen di atas jalan raya sepanjang 3,6 kilometer dan diikuti 600 orang model yang berasal dari warga biasa. Tahun ini adalah tahun ke-18 penyelenggaraannya.

Kecaman muncul, setelah perhelatan itu tengah ramai dibahas di media sosial masyarakat Jember, karena penampilan seksi dan terbuka sebagian pesertanya, terutama artis Cinta Laura yang pamer paha saat acara.

Baca Juga: Peragakan Busana, Kostum Seksi Cinta Laura Banjir Kritikan Pedas

Fraksi Amanat Pembangunan menyesalkan tidak adanya seleksi pakaian yang dikenakan para peserta JFC.

“Tentu kreativitas itu jangkauannya sangat luas. Apa saja bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan sebuah karya. Namun tentu ada batasan-batasan bagaimana sebuah karya tersebut diwujudkan, yang mana harus sesuai dengan lingkungan tempat kegiatan dilaksanakan,” kata juru bicara Eli Yusuf seperti diwartakan Beritajatim.com.

Kecaman galak juga meluncur dari Siti Romlah, juru bicara Fraksi Partai Hanura-Demokrat (Harkat). “Pornoaksi JFC menodai citra Kabupaten Jember,” katanya.

David Handoko Seto dari Fraksi Nasional Demokrat meminta agar Pemerintah Kabupaten Jember mengevaluasi pelaksanaan JFC mendatang.

“JFC adalah ikon Jember dan tidak ada yang salah terhadap JFC. Namun Fraksi Nasdem berharap JFC selektif dalam pelaksanaannya, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” katanya. 

Baca Juga: Cinta Laura Beberkan Eksploitasi yang Terjadi di Dunia Artis

Load More