SuaraJatim.id - Peristiwa yang menimpa Setyo Budiono ini bisa menjadi pelajaran bagi warga agar lebih berhati-hati saat menerima panggilan telepon yang mengatasnamakan pihak bank. Tabungan miliknya sebesar Rp 20 juta hilang seketika usai dirinya menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak bank.
Tabungan milik Setyo Budiono, warga jalan Sadewo, Kelurahan Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur di BRI hilang Rp 20 juta usai dirinya diminta menukarkan poin M Token.
"Awalnya saya menerima telepon dari orang yang mengaku karyawan BRI pusat. Dalam percakapan, saya diminta segera menukarkan poin M Token,” kata Budi dilansir Beritajatim.com, Rabu (14/8/2019).
Kemudian, handphone miliknya mendapat SMS yang isinya angka-angka, di mana ada nomor urut satu sampai lima. Dengan setiap nomor urut tersebut berisi enam digit. Lalu ia ditelepon lagi dan diminta untuk menyebutkan angka tersebut. Tanpa pikir panjang, Budi yang saat sedang sibuk pun lantas mengikuti instruksi si penelepon dengan menyebutkan angka-angka yang diminta.
Baca Juga: Nasib Korban Penipuan Penerimaan PNS Jakarta Sampai Tekor Rp 5,7 Miliar
"Saya sebut cuma dua nomor yang ada di SMS itu, selanjutnya saya jawab sekenanya karena waktu itu sibuk mengirim hewan kurban," ungkapnya.
Laki-laki yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan logistik di Badan Penangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo terkejut, melihat SMS bankingnya ada transaksi keluar dua kali. Masing-masing dengan nominal Rp 10 juta. Padahal saat itu dirinya tidak melakukan transaksi sama sekali.
“Setelah dicek, saldo tabungan saya berkurang Rp 20 juta. Akhirnya saya langsung lapor ke BRI dan Polres Ponorogo,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko mengatakan, pihaknya merespon cepat laporan tentang penipuan tersebut. Saat ini, polisi tengah mengumpulkan sejumkah bukti pendukung. Selain itu juga akan memanggil korban Setyo Budiono dan pihak BRI.
Polisi menduga pengambilan uang itu dilakukan orang dalam atau server bank yang dibobol oleh hacker.
Baca Juga: Penipuan 59 Calhaj, Polda Jatim Buru Syaifullah yang Mengaku Dari Kemenag
“Ini masih mengumpulkan bukti. Diduga pelaku dari orang dalam bank atau seorang peretas atau hacker,” kata Maryoko.
Berita Terkait
-
Nasib Korban Penipuan Penerimaan PNS Jakarta Sampai Tekor Rp 5,7 Miliar
-
99 Orang Kena Tipu Masuk CPNS, Penipu Punya Kartu Badan Kepegawaian Daerah
-
Kerap ke Kemendikbud, Penipu Modus Pengangkatan PNS Dibekuk saat Main Kartu
-
Penipuan 59 Calhaj, Polda Jatim Buru Syaifullah yang Mengaku Dari Kemenag
-
Bikin Kantor Notaris Palsu, Komplotan Raup Rp 5 M Hasil Tipu Penjual Rumah
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman
-
6 Fakta Pernikahan di Bulan Muharram: Mitos, Budaya, dan Pandangan Islam
-
Rutin Amalkan Zikir Ini Sebelum Tidur Jika Ingin Badan Kuat