SuaraJatim.id - Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Kota Surabaya, Jawa Timur, sejak Jumat (16/8/2019) sore masih berlangsung hingga artikel ini diunggah. Bahkan, massa pengepung bertambah banyak.
Aksi sepihak tersebut dilakukan gara-gara beredar foto bendera Merah Putih di sekitar asrama ditemukan dibuang dalam selokan.
Ormas-ormas itu menuding mahasiswa Papua dalam asrama itulah yang membuang bendera tersebut. Namun, mahasiswa yang berada dalam asrama membantah tudingan tersebut.
”Bukan kami yang membuang. Kami tak tahu apa-apa. Bendera itu terpasang sejak Kamis (15/8) kemarin, tak pernah kami apa-apakan,” tutur Dorlince kepada Suara.com.
Baca Juga: Asrama Dikepung Ormas, Mahasiswi Papua: Kami Tak Buang Bendera Merah Putih
Ia mengatakan, pada Pukul 15.20 WIB, tentara masuk ke depan asrama, kemudian disusul oleh Satpol Pol PP.
”Mereka merusak pagar. Mereka juga mencaci maki kami,” tuturnya.
Ia menuturkan, sejumlah orang juga mengacam mahasiswa dan mahasiswi yang tertahan di dalam asrama.
"Kamu jangan keluar, Sa tunggu kamu di sini, sampai Jam 12 nanti kamu jangan keluar," kata Dorlince menirukan perkataan si pengancam.
Dorlince menambahkan, dirinya dan mahasiswa lain juga dilempari batu. Mereka lantas berlari masuk ke dalam asrama. Akibatnya, batu-batu tersebut menyasar kaca. ”Banyak kaca asrama yang pecah.”
Baca Juga: Wisma Mahasiswa Papua Dikepung, Diduga Buang Bendera Merah Putih ke Selokan
”Awalnya hanya ada TNI dan Satpol PP, tapi kemudian didatangkan ormas-ormas reaksioner. Sekarang ini, setahu kami, tentara sudang memalang jalan agar tak bisa masuk,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, 15 orang pelajar asal Papua kekinian bertahan dalam aula asrama.
”Kami 2 orang perempuan dan 13 laki-laki. Kami tertahan di aula ini. Kami sudah mengajukan delegasi untuk bernegosiasi agar kami bisa keluar, tapi mereka menolak,” tukasnya.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua
-
Paul Munster Nobatkan Dewa United Jadi Tim Terkuat, Persebaya Jaga Momentum
-
Egy Maulana Vikri Siap Bangkit, Dewa United Pelajari Cara Bermain Persebaya
-
Sejarah! Pria Keturunan Surabaya Bakal Latih Feyenoord
-
Dejan Tumbas Lewati Momen Penuh Haru bersama Persebaya Surabaya, Ada Apa?
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua