
SuaraJatim.id - Penangkapan Imam Mustofa (IM), pelaku penyerangan Mapolsek Wonokromo, Surabaya, sempat membuat panik keluarga besar IM di Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Keluarga Imam di Sumenep mengaku mendengar kabar bahwa Imam telah tewas ditembak polisi saat insiden penyerangan di Polsek Wonokromo.
“Kami mendengar kabar kalau Imam sudah mati ditembak polisi, setelah penyerangan yang dilakukan Imam terhadap anggota Polsek Wonokromo,” kata Kakak Sepupu IM, Hairi, dilansir Beritajatim.com, Minggu (18/08/2019).
Kabar tersebut tentu saja mengejutkan keluarga besar IM di Ganding. Apalagi informasinya, jenazah akan dikirim ke Sumenep untuk dimakamkan di tanah kelahirannya.
Baca Juga: Keluarga Kaget, Pembacok Polsek Wonokromo Dikenal Ramah dan Sederhana
“Kabar itu langsung membuat kami tidak bisa tidur semalaman. Apalagi saat ini orang tua Imam masih naik haji, belum pulang. Terus mau bilang apa kalau orang tua Imam datang nanti?” ujar dia.
Keluarga besar Imam baru merasa lega saat Kepala Desa setempat menyatakan bahwa kabar IM meninggal itu bohong. Yang benar IM masih diamankan aparat kepolisian pasca penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo.
“Kata Pak Kalebun (kades: red), jangan percaya kabar yang beredar di medsos, karena itu belum tentu benar. Lebih baik langsung ngecek ke aparat berwenang,” katanya.
IM merupakan warga Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. Namun sudah hampir 9 tahun ia pergi meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di Surabaya bersama istri dan tiga anaknya.
IM diamankan di Mapolsek Wonokromo pada Sabtu (17/8/2019) sore. Dia menyerang petugas di SPKT dengan senjata tajam. Modusnya, IM pura-pura melapor ke petugas piket.
Baca Juga: Buntut Serangan Teroris Wonokromo, Kantor Polisi se-Jawa Timur Diperketat
Akibat serangan mendadak itu, petugas piket Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumarsono, menderita luka bacok di kepala, tangan, dan pipi kirinya.
Saat diamankan dan dilakukan penggeledahan, di tas IM ditemukan air softgun, ketapel, kelereng, makanan ringan, dan kertas print bergambar logo ISIS.
Berita Terkait
-
Keluarga Kaget, Pembacok Polsek Wonokromo Dikenal Ramah dan Sederhana
-
Buntut Serangan Teroris Wonokromo, Kantor Polisi se-Jawa Timur Diperketat
-
Korban Bacok Terduga Teroris Wonokromo Aiptu Agus Membaik, Pindah dari ICU
-
Bacok Aiptu Agus, Imam Musthofa Anggap Polisi Kafir Harbi
-
Kapolri Sebut Imam Pembacok Polisi Wonokromo Belajar Radikal dari Internet
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil