SuaraJatim.id - Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, berbuntut panjang. Penyelidikan dilakukan Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Polrestabes Surabaya memanggil lima petinggi organisasi masyarakat (ormas) yang sempat ikut serta mengepung asrama.
“Lima saksi dari perwakilan ormas kita panggil ke Polrestabes Surabaya dalam rangka sebagai saksi untuk kita dengar keterangan terkait kasus penemuan bendera rusak dan masuk got,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran seperti dikutip Suara.com dari partner konten Beritajatim.com, Jumat (23/8/2019).
Kapolrestabes Surabaya membenarkan ada lima ormas yang akan dipanggil dan didengar keterangannya yang ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Karena kita negara hukum, kita akan menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kombes Pol Sandi Nugroho.
“Lima orang saksi yang kita panggil hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2019 yakni Susi Rohmadi (FKPPI), Dj arifin (Sekber Benteng NKRI), Drs Arukat Djaswadi (Sekber Benteng NKRI), Basuki (Pemuda Pancasila), Agus Fachrudin als Gus Din (Wali Laskar Pembela Islam Surabaya),” jelas Kapolrestabes Surabaya kepada peliput.
“Sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 Jo 24a UU RI no 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan dan atau pasal 154a KUHP dan atau pasal 170 KUHP,“ ujar AKBP Sudamiran.
Peristiwa terjadi pada Jumat (16/8/201) pukul 14.00 WIB lalu. Warga melihat bendera Merah Putih dalam kondisi rusak di depan Asrama Papua, Jalan Kalasan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menegaskan, tak ada pengusiran mahasiswa Papua. Selain itu 43 mahasiswa dibawa ke kantor dalam rangka meminta keterangan.
Baca Juga: Dar... Der... Dor... Baku Tembak Terjadi di Wamena Papua, 1 Tewas
“Selanjutnya 43 mahasiswa malam itu juga dipulangkan ke asrama,” jelasnya.
Manik Priyo Prabowo/Beritajatim.com
Berita Terkait
-
Dar... Der... Dor... Baku Tembak Terjadi di Wamena Papua, 1 Tewas
-
Isu Referendum Tunggangi Kerusuhan Mimika? Luhut: Tak Ada Main Gitu-gituan!
-
Alasan Kenal Dekat, Polwan Sarce Kasih Mahasiswa Papua Miras Gratis
-
Kasih Miras ke Mahasiswa Papua, Polwan Sarce Diproses Propam Polda Jabar
-
Propam Polda Jabar Periksa Polwan Pemberi Miras ke Demo Mahasiswa Papua
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja