SuaraJatim.id - Temuan arca batu kepala kala, struktur batu bata dan batu andesit di lahan jagung Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar mengindikasikan adanya reruntuhan kompleks percandian kuno yang cukup luas di kawasan tersebut.
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan berdasarkan observasi awal yang dilakukan tim arkeolog dari BPCB, kuat dugaan adanya kompleks percandian kuno di kawasan tersebut.
“Kami mendata ada tujuh titik berupa tatanan struktur batu bata, batu andesit dan temuan (arca kepala) kala yang mengindikasin disini ada kompleks percandian,” ujar Wicaksono kepada wartawan di sela observasi BPCB di lokasi pada Rabu (4/9/2019).
Sebelumnya, seorang petani bernama Toiran (59) melaporkan temuan arca batu kepala kala kepada aparat kelurahan di lahan jagung miliknya yang terletak sekitar 25 meter dari sebuah situs keramat yang biasa disebut warga sekitar sebagai Punden Joko Pangon.
Baca Juga: Arca Babi Hilang, Masyarakat Diminta Aktif Jaga Situs Anglingdarma
Sehari kemudian, Senin (2/9/2019), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar melakukan peninjauan ke lokasi dan menemukan uang koin kuno dengan tulisan tahun 1856 serta beberapa struktur batu bata dan batu andesit. Polisi kemudian memasang garis polisi di sejumlah titik ditemukannya benda-benda tersebut.
Wicaksono menjelaskan sejumlah temuan yang diobservasi oleh Tim BPCB. Arca batu kepala kala, menurutnya, bisa jadi merupakan sisa reruntuhan dari pintu gerbang candi.
“Raksasa kala biasanya ada di pintu gerbang atau gapura yang menjadi simbol pembatas antara dunia profan dan dunia sakral,” jelasnya.
Terkait temuan struktur batu bata bercampur dengan batu andesit, Wicaksono mengemukakan besar kemungkinan merupakan pondasi bangunan candi.
Wicaksono mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menduga kapan candi yang tersebut dibuat, namun jika melihat ukuran batu bata yang ada, yaitu tebal antara 5 hingga 7 centimeter, panjang 32 hingga 33 centimeter, dan lebar antara 20 hingga 21 centimeter, besar kemungkin merupakan peninggalan Era Majapahit (abad ke-13 hingga ke-15).
Baca Juga: Jaring Ikan di Sungai Batanghari, Warga Sumbar Temukan Arca Berbadan Naga
Tentang temuan koin dengan penanda tahun 1856, Wicaksono menduga tidak memiliki relevansi dengan dugaan kompleks percandian.
Wicaksono mengatakan setelah melakukan observasi awal pihaknya akan segera memelajari lebih dalam data yang sudah dikumpulkan dan melakukan rapat di BPCB terkait perlu atau tidaknya segera dilakukan kegiatan ekskavasi.
“Temuan awal, ekskavasi situs ini sangat menjanjikan,” ujarnya.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Belanda Kembalikan 288 Benda Bersejarah ke Indonesia, Termasuk 4 Patung Zaman Hindu-Budha
-
Nangis Lihat Arca, Dian Sastrowardoyo Biarkan Tas Mewah Puluhan Juta Terseok di Lantai!
-
Dian Sastrowardoyo Mewek Lihat Arca Tercantik Zaman Kerajaan Singasari: Auranya Gila Sih
-
Jaga Kelestarian Arca dan Artefak Kuno, Kemendikbudristek Bentuk Unit Museum dan Cagar Budaya
-
CEK FAKTA: Lato-Lato Sudah Ada Sejak Zaman Kuno, Pernah Dimainkan Patung Arca
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya