SuaraJatim.id - Sebagian wilayah Surabaya mendadak krisis air bersih. Karena aliran PDAM di kawasan Yos Sudarso mati karena dampak dasri proyek alun-alun bawah tanah Balai Pemuda.
Matinya air PDAM ini disebabkan karena pengerjaan basement alun-alun kompleks Balai Pemuda yang berdampak pada pelanggan PDAM Surya Sembada. Saat PDAM memasang pipa di area proyek tersebut, terjadi gangguan aliran air minimal dua hari.
Berdasar data PDAM Surya Sembada, setidaknya ada 60 ribu pelanggan yang terdampak. Yakni, yang lokasinya di Jalan Raya Darmo, Yos Sudarso, Nias, Ambengan, Undaan, Pegirian, Wonosari, Wonokusumo, Ngagel dan Ujung.
Salah satunya di kawasan Ngagel. Meski kawasan ini satu komplek dengan PDAM, nyatanya para warga justru rela mengantre untuk mengisi air di aliran pet sumur yang dikelola warga Ngagel Tirto 3. Sejak pukul 06.00 warga rela antre membawa bak lebih dari 3 buah.
Itu dilakukan untuk mengisi bak mandi yang kosong lantaran air PDAM diinfokan mati selama 24 jam.
Salah satu warga Ngagel, Hartik Suryani mengungkapkan, ia terpaksa menghentikan aktivitasnya seperti memasak, mencuci baju dan meminta izin untuk telat berangkat kerja karena harus mengisi air dari tandon aliran sumur.
“Sejak pagi antre begini, sudah ada empat bak yang saya isi. Kemudian saya angkat buat mengisi air kamar mandi dan untuk mencuci piring. Ini menyusahkan apalagi saya harus berangkat telat kerja gegara air mati,” ucap Ari.
Sama halnya dengan Ajeng Ratnasari yang harus meliburkan anaknya untuk pergi sekolah, lantaran air pet PDAM mati.
“Mau bagaimana lagi mandi pakai air galon ngga mungkin mahal, ya sudah saya liburkan saja sekolah anak. Dan saya mandi juga nanti di kantor, dampaknya membuat saya susah melakukan aktifitas,” ucap ibu dua anak ini.
Baca Juga: Air Sungai Bengawan Solo Diduga Mengandung Ciu, PDAM Hentikan Operasional
Pemkot Surabaya meminta PDAM terus bekerja maksimal dalam pelayanan distribusi di wilayah-wilayah terimbas proyek alun-alun Surabaya. Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan saat ini PDAM tengah difokuskan untuk membantu suplai air.
"Sudah kami komunikasikan kepada PDAM untuk distribusi melalui truk tangki-tangki air," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menerangkan, terkait hingga hari ini beberapa wilayah air masih belum mengalir, disebabkan pada perbaikan pipa.
"Masih ada penggantian pipa untuk peningkatan layanan distribusi air," terang alumnus ITS Surabaya ini.
Pemkot dikatakan Hendro untuk tetap melayani maksimal dalam suplai air di masa perbaikan. Sehingga masyarakat yang membutuhkan suplai air dapat tertangani dengan cepat.
"Termasuk pelanggan yang terimbas untuk segera mendapat suplai air dari PDAM sesuai kebutuhan," terang pejabat yang digadang-gadang maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang ini.
Berita Terkait
-
Sebut 70 Persen PDAM Rugi, Mendagri: Ini Kasihan
-
Mendagri: 70 persen BUMD di Indonesia Rugi, yaitu PDAM
-
Mendagri Sebut 70 Persen Perusahaan Daerah Air Minum di Indonesia Rugi
-
Air untuk MCK Langka Karena Pemadaman PLN, Warga Gondrong Bongkar Pipa PDAM
-
Mantab! Surabaya Punya Ruang Publik Bawah Tanah, Bisa Nonton Teater
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
Terkini
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK