Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 12 September 2019 | 11:55 WIB
Anak-anak santri tidur di lantai asrama santri putra Pondok Pesantren Al Islah Assuyuthi, Dlopo, Karangrejo, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Rabu (11/9/2019). (Suara.com/Agus H)

Sejumlah bantuan yang mengalir mulai dari bahan makanan, alas tidur, dan kasur. Banyak juga masyarakat yang mengirimkan bantuan dana ke sebuah rekening bank.

Hal itu diakui oleh pengelola asrama santri anak putra Ponpes Al Islah. Hanya saja pihak ponpes tidak menjelaskan secara detail soal berapa banyak bantuan yang diterimanya tersebut.

"Alhamdulillah banyak," ujar kepala asrama putra Ponpes Al Islah, Syaiful.

Namun, kepada Suara.com, saat menuju ke asrama santri anak putra, seorang pengurus pondok tersebut mengatakan bantuan masyarakat yang mengalir dalam berbagai bentuk dan sudah mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Baca Juga: Bikin Prihatin, Begini Potret Serba Kekurangan Rumah Yatim Piatu di Kediri

Ketika dikonfirmasi soal itu, Syaiful mengaku tidak tahu berapa persisnya meski mengakui adanya aliran dana bantuan tersebut. Ia mengatakan, dana tersebut belum sampai ke pihak ponpes, tapi masih di rekening orang yang mengunggah foto dan video di medsos tersebut.

"Syukur akhirnya pihak pondok sudah bisa berkomunikasi dengan orang yang memegang rekening bank tersebut. Katanya dana akan diserahkan ke pihak pondok," kata Syaiful.

Suara.com mencoba mencari konfirmasi dari pimpinan Pondok Pesantren Al Islah, Abdul Syukur, namun hingga berita ini ditulis belum berhasil.

Kontributor : Agus H

Baca Juga: Pengakuan Ibu kandung Pelaku Trafficking Threesome di Kediri

Load More