Syaiful membenarkan bahwa ada sejumlah santri anak yang berasal dari keluarga miskin atau anak yang orang tuanya bercerai.
Syaiful mengaku bahwa untuk santri anak yang berasal dari keluarga tidak mampu pihak ponpes tidak memungut biaya. Biaya pendidikan bagi santri anak Rp 500 ribu per bulan.
Apa yang dia sebut sebagai 'berkah' dari viralnya unggahan foto dan video di media sosial adalah mengalirnya bantuan masyarakat dari berbagai tempat. Bantuan tersebut antara lain, berupa kiriman bahan makanan, alas lantai, dan sejumlah kasur.
Ketika Suara.com mendatangi asrama anak putra, ada seorang pria mengantarkan bantuan berupa satu dus sosis dan sekarung beras bobot 20 kilogram. Pria itu adalah Ali Rasyidin, pengurus Yayasan Yatim Mandiri, yang mengantarkan bantuan atas perintah pimpinannya di Surabaya.
Baca Juga: Bikin Prihatin, Begini Potret Serba Kekurangan Rumah Yatim Piatu di Kediri
"Pimpinan meminta saya memberikan bantuan ini, sembari beliau mengirimkan video yang viral itu," ujar Ali.
Ali mengaku bahwa penyaluran bantuan tersebut sebenarnya kurang tepat tapi karena sudah telanjur maka diputuskan sebagai tindakan yang tidak ada salahnya.
Sementara itu, Syaiful mengatakan, bantuan dari masyarakat juga mengalir sejak beberapa hari terakhir dalam bentuk transferan dana, namun dia tidak bersedia menyebutkan jumlahnya.
Syaiful juga menyatakan bahwa pengunggah foto dan video di media sosial tersebut adalah pihak luar dari Pondok Pesantren Al Islah.
Bantuan Capai Rp 100 Juta Lebih
Baca Juga: Pengakuan Ibu kandung Pelaku Trafficking Threesome di Kediri
Usai unggahan foto dan video yang disebut 'anak panti asuhan' viral di media sosial, bantuan dari masyarakat banyak mengalir ke Pondok Pesantren Al Islah Assuyuthi, Kediri. Lokasi ponpes itu hanya sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Kediri itu.
Berita Terkait
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Viral Cerita Wanita Mengidap Tumor Payudara Gegara Sering Konsumsi Seblak
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus