SuaraJatim.id - Pimpinan Komisi Anti Korupsi (KPK) Alexander Marwata meminta segenap masyarakat Kota Blitar turut menjaga Plt Walikota Blitar Santoso agar tidak terlibat kasus korupsi seperti Walikota Blitar non-aktif M Samanhudi Anwar yang terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Juli 2017 lalu.
Hal itu disampaikan Alexander kepada wartawan di sela kunjungannya pada kegiatan kampanye pencegahan korupsi "Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi", Jumat (13/9/2019).
Alexander mengatakan pencegahan korupsi bukan hanya tanggung jawab KPK tapi juga harus menjadi tanggungjawab segenap masyarakat.
" Mari bersama-sama menjaga Pak Plt Walikota agar tidak ada kejadian seperti yang lalu," ujarnya.
Baca Juga: Alexander Marwata Sayangkan Keputusan Saut Situmorang Mundur dari KPK
Alexander juga mengatakan agar dalam tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik tugas pengawasan tidak hanya diserahkan pada inspektorat namun masyarakat juga harus turut melakukan pengawasan utamanya wartawan.
Wakil Walikota Blitar Santoso menjabat sebagai pelaksana tugas Walikota Blitar menyusul ditangkapnya Samanhudi pada OTT KPK Juli 2017 lalu, hampir bersamaan dengan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo yang juga terjaring OTT KPK.
Samanhudi disangka menerima suap sebesar sekitar 8 persen dari sebuah proyek pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar senilai Rp 23 milyar.
Majelis hakim pengadilan Tipikor Surabaya memvonis Samanhudi hukuman penjara 5 tahun, pencabutan hak politik, dan denda sebesar Rp 500 juta. Namun pihak Jaksa KPK mengajukan banding atas putusan tersebut. Pada pengadilan selanjutnya, majelis hakim justru mengurangi jumlah denda.
Kini proses hukum atas kasus yang menimpa Samanhudi masih berlanjut di tahap PK setelah Jaksa KPK kembali tidak menerima putusan pengadilan tingkat tinggi tersebut.
Baca Juga: Alexander Marwata ke Pansel KPK: Pihak Luar Sangat Khawatir soal Penyadapan
Alexander menegaskan bahwa ke depan KPK akan lebih mendahulukan upaya pencegahan daripada penindakan.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Soal Panggilan Adik Febri Diansyah, KPK: Secara De Facto Sudah Dipenuhi
-
KPK Minta Hakim Gugurkan Praperadilan Staf Hasto, Pengacara Kusnadi PDIP Meradang!
-
Kusnadi Desak KPK Pulangkan Barang Sitaan: Ada iPhone 15, Kwitansi PDIP hingga Buku Catatan Hasto
-
Ungkap Kronologis Penggeledahan dan Penyitaan, Kusnadi Akui Dihampiri Penyidik yang Menyamar
-
HP Disita saat Dampingi Hasto Diperiksa, Kubu Kusnadi Tuding Penyidik KPK Sewenang-wenang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?