SuaraJatim.id - Belum genap sebulan sejak mulai beroperasi, pabrik gula dengan kapasitas produksi terbesar di Jawa Timur, PT Rejoso Manis Indo (RMI), dituduh mencemari sungai dan menyebabkan ikan-ikan mati.
Tuduhan itu berasal dari unggahan foto di dalam grup Facebook paling populer di Blitar, Ajang Sapa Sedulur ICB. Dalam postingan di grup tersebut tergambar cairan berwarna gelap keluar dari sebuah pipa pembuangan PT RMI disertai keterangan "Nyetrum iwak dihukum ngubat yo dihukum.. Kali di grujuk limbahe pabrik iwak do mati kok dijarne ae yo. Lokasi _ rejoso binangun. Kaliku enggak bening maneh (Menyetrum ikan dihukum, memberikan obat juga dihukum... Kali disiram limbah pabrik ikan pada mati kok dibiarkan saja ya)," bunyi caption Pramony Yelz yang diunggah pada Minggu (15/09/2019) kemarin.
Postingan itu banyak mendapatkan tanggapan warganet. Kebanyakan warganet juga tak menyukai peristiwa tersebut. Hingga Senin (16/9/2019) pukul 13.12 WIB, postingan protes tersebut ditanggapi 1700 warganet, dengan 371 komentar dan dibagikan 141 kali.
Menanggapi unggahan tersebut, PT RMI buru-buru menyampaikan klarifikasi atas informasi yang dianggap tidak sesuai fakta dan bisa menjatuhkan citra perusahaan.
Baca Juga: Ombudsman Nilai Kabupaten Bogor Tak Mampu Atasi Pencemaran Sungai Cileungsi
"Padahal yang dalam foto itu adalah saluran pembuangan air saat dilakukan pencucian jalan di lingkungan pabrik," kata Deputi Proyek Manager PT RMI, Putut Hendaruji, Senin (16/9/2019).
Putut mengklaim pabriknya telah memiliki sistem pengolahan limbah yang berstandar tinggi untuk memastikan limbah yang dibuang tidak akan mencemari lingkungan.
"Sebenarnya kalau limbah ini sendiri sudah ada jalurnya ke pengolahan IPAL (Intalasi Pengolahan Air Limbah) atau WWTP (Waste Water Treatment Plan)," ujar Putut.
Namun pada bagian lain, Putut mengakui sejak mulai beroperasi pada 22 Agustus lalu pabrik baru pada tahap uji coba.
"PT RMI ini merupakan pabrik gula yang menggunakan mesin-mesin canggih buatan Australia. Ada ratusan ribu sambungan pipa dalam instalasi pabrik. Tidak mungkin pada tahap awal uji coba tidak ada yang bocor," ujarnya, meski menambahkan bahwa foto di media sosial tersebut bukan berasal dari kebocoran yang dimaksud.
Baca Juga: Program Ini Dipercaya Mampu Kendalikan Pencemaran Limbah Aki Bekas
PT RMI adalah pabrik gula modern pertama yang ada di Kabupaten Blitar dengan kapasitas produksi 10.000 ton cane day (TCD) dan mampu melipatgandakan kapasitas menjadi 20.000 TCD. Kapasitas produksi tersebut adalah yang terbesar di Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Jaga Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan , Ini Solusi Pengelolaan Limbah Medis di Indonesia
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Sudah Saatnya Pikirkan Daur Ulang Limbah Baterai Kendaraan Listrik
-
erafone Pantik Era Baru Pengelolaan Limbah Elektronik
-
Kolaborasi Nyata Jaga Lingkungan, Alfamart dan Noovoleum Siap Jaga Bumi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar