Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 September 2019 | 14:51 WIB
Pelantikan Sanusi menjadi Bupati Malang menggantikan Rendra Kresna oleh Gubernur jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/9/2019). [Suara.com/Arry Saputra]

"Apa yang sudah terbangun di Jatim, guyub rukun. Saya mohon ini bisa terjaga. Kalau di Jatim sudah terbangun harmoni, saya harap ini bisa terus dilakukan seiring dengan Nawa Bhakti Satya. Bangunan kehidupan yang harmoni harus tetap kami ikhlaskan bersama-sama," katanya.

Paparan visi misi

Sanusi langsung menyampaikan apa yang akan ia kerjakan menggantikan posisi Rendra Kresna. 

Ia mengatakan bahwa akan memperluas bidang pertanian di Kabupaten Malang. Hal itu juga untuk mengurangi angka pengangguran di sana.

Baca Juga: KPK Periksa 17 Saksi di Kasus Suap Bupati Malang Rendra Kresna

"Sesuai dengan arahan Gubernur, itu yang harus kita tindak lanjuti untuk mendatangkan investor di Malang," kata Sanusi.

Untuk mengurangi angka pengangguran Sanusi berencana untuk mempekerjakan sebanyak 60 persen pekerja saat proses pembebasan lahan. Karena pembebasan lahan itu dibantu oleh investor asing. 

"Salah satu yang sudah di bebaskan tanahnya dibantu dari Italia atau Perancis, itu di Bululawang. Itu untuk investasi hampir Rp 3 triliun dengan tenaga kerja 6 ribu. Itu juga saya minta 60 persen pekerjanya. 

Perluasan di bidang pertanian dan peternakan nantinya akan diperluas di sektor selatan. Seperti pengolahan tetes tebu yang di olah untuk menjadi ragi.

"Sehingga saya memprogramkan tanaman padi itu untuk 45 ribu hektare itu untuk menghasilkan tiap hektarenya per tahun dengan produksi 15 ton dua kali. Jadi 30 ton gula padi per tahun bisa dijual seharga Rp 10 ribu menjadi Rp 200 juta," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Malang Ditahan KPK

Kontributor : Arry Saputra

Load More