Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 September 2019 | 14:51 WIB
Pelantikan Sanusi menjadi Bupati Malang menggantikan Rendra Kresna oleh Gubernur jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/9/2019). [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Sanusi menjadi Bupati Malang di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/9/2019). Sanusi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Malang menggantikan posisi Rendra Kresna yang sebelumnya dinonaktifkan karena kasus suap.

Dengan demikian, Sanusi melanjutkan sisa masa jabatan Bupati Malang periode 2016-2021. Proses pelantikan dilakukan dengan sumpah janji jabatan dan pemasangan tand pangkat jabatan.

"Mudah-mudahan beliau dapat melaksanakan tugas, sukses dan memberikan manfaat bagi warga Jatim," ucap Khofifah saat sambutannya.

Khofifah menyampaikan, setelah resmi dilantik sebagai Bupati Malang, Sanusi beserta jajarannya diminta untuk mengikuti proses update posisi pemetaan di Kabupaten Malang. Ia meminta jajaran OPD bisa mengikuti proses tersebut.

Baca Juga: KPK Periksa 17 Saksi di Kasus Suap Bupati Malang Rendra Kresna

"Ada sesuatu yang harus kita berikan dengan sangat segera. Kita ingin no one left behind. Kita ingin menyampaikan update posisi pemetaan percepatan pembangunan industri di Jatim dengan Bupati, Sekda dan Bappeda," kata Khofifah.

Khofifah juga berpesan kepada Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Malang untuk segera mencari posisi wakil bupati. Ia meminta untuk membangun komunikasi dengan DPRD dan partai pengusung.

"Kami mohon pak bupati dan ketua DPRD membangun komunikasi yang intensif, kalau kita mau mengisi, intensitas komunikasi dengan DPRD dan fraksi pengusung harus intens," pesannya.

Sanusi juga diminta untuk berfokus pada penurunan kemiskinan. Ketimpangan dari wilayah ke wilayah lainnya telah menjadi sorotan Khofifah.

"PR-nya ketimpangan. Jatim juga begitu, ketimpangan kita antara utara dan selatan. Kami, saya dan Pak Emil mengambil posisi pengembangan harus berbasis pada wilayah, kita mengambil ruang bagaimana selatan bisa tumbuh," pesan Khofifah.

Baca Juga: Bupati Malang Ditahan KPK

Selain itu, Khofifah juga mengingatkan bagi setiap kepala daerah untuk menjaga kerukunan di wilayahnya.

"Apa yang sudah terbangun di Jatim, guyub rukun. Saya mohon ini bisa terjaga. Kalau di Jatim sudah terbangun harmoni, saya harap ini bisa terus dilakukan seiring dengan Nawa Bhakti Satya. Bangunan kehidupan yang harmoni harus tetap kami ikhlaskan bersama-sama," katanya.

Paparan visi misi

Sanusi langsung menyampaikan apa yang akan ia kerjakan menggantikan posisi Rendra Kresna. 

Ia mengatakan bahwa akan memperluas bidang pertanian di Kabupaten Malang. Hal itu juga untuk mengurangi angka pengangguran di sana.

"Sesuai dengan arahan Gubernur, itu yang harus kita tindak lanjuti untuk mendatangkan investor di Malang," kata Sanusi.

Untuk mengurangi angka pengangguran Sanusi berencana untuk mempekerjakan sebanyak 60 persen pekerja saat proses pembebasan lahan. Karena pembebasan lahan itu dibantu oleh investor asing. 

"Salah satu yang sudah di bebaskan tanahnya dibantu dari Italia atau Perancis, itu di Bululawang. Itu untuk investasi hampir Rp 3 triliun dengan tenaga kerja 6 ribu. Itu juga saya minta 60 persen pekerjanya. 

Perluasan di bidang pertanian dan peternakan nantinya akan diperluas di sektor selatan. Seperti pengolahan tetes tebu yang di olah untuk menjadi ragi.

"Sehingga saya memprogramkan tanaman padi itu untuk 45 ribu hektare itu untuk menghasilkan tiap hektarenya per tahun dengan produksi 15 ton dua kali. Jadi 30 ton gula padi per tahun bisa dijual seharga Rp 10 ribu menjadi Rp 200 juta," jelasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More