SuaraJatim.id - AB, pemuda lulusan SMP ditangkap aparat kepolisian lantaran memeras sejumlah perempuan di Ngawi, Jawa Timur. Aksi pemerasan itu dilakukan AB dengan mengancam akan menyebarkan foto syur korban di media sosial.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian meringkus pemuda tersebut di rumahnya di kawasan Bojonegoro.
"Yang mengejutkan pelaku ternyata masih di bawah umur. Pelaku AB lulusan SMP dan tidak melanjutkan SMA,” kata Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu seperti dikutip Beritajatim.com, Rabu (18/9/2019).
Peristiwa itu berawal saat tersangka menyamar dengan menggunakan akun wanita. Selama menjalankan aksinya, AB pura-pura menawarkan calon korbannya pekejaan dengan gaji Rp 4-5 juta per bulan. Syarat untuk bisa bekerja, para korban harus mengirim foto bugil untuk diseleksi.
Baca Juga: Kirim Foto Syur ke Grup WhatsApp Anak, Wanita Ini Jadi Pergunjingan
"Kasus ini terungkap setelah adanya foto bugil yang viral di medsos. Salah satu pemeran foto itu melapor bahwa mereka merupakan korban pemerasan," katanya.
Setelah para korban mengirim foto bugil tersebut, keesokan harinya AB menghubungi lagi. Bukannya kabar gembira akan mendapatkan pekerjaan, para korban justru diancam akan menyebarkan foto syurnya ke medsos jika tidak mentransfer uang sebesar Rp 25 juta.
"Karena takut dan malu kalau nanti fotonya disebar, korban ada yang mentransfer sejumlah uang," katanya.
Dalam kasus ini, total ada 10 wanita yang menjadi korban pemerasan dengan modus menawarkan pekerjaan. Pranatal pun tak menutup kemungkinan jika jumlah korban bisa bertambah. Pemerasan yang dilakukan mulai Juli sampai September 2019.
Dari pengakuan AB, dia berhasil mendapatkan uang sekitar Rp 10 juta. Namun dalam penangkapan, petugas hanya berhasil mengamankan barang bukti sebesar Rp 5 juta. Karena sebagian uangnya sudah digunakan untuk berfoya-foya.
Baca Juga: Pria Pemeran dan Penyebar Video Syur Selingkuhan di Sumedang Ditangkap
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkomunikasi di medsos. Karena bukan tidak mungkin banyak sekali orang yang berniat jahat menggunakan media tersebut. Mulai dari penyebaran berita bohong atau hoaks, penipuan dan kejahatan lainnya.
"Bijaklah dalam bermedsos, jangan mudah percaya dan bersikap kritis supaya tidak menjadi korban kejahatan di media sosial," katanya.
Berita Terkait
-
Kesal Tak Mau Diajak Nikah, Video Syur Selingkuhan Disebar ke Medsos
-
Video Syur Model Bareng Tunangan, Ini Pengakuan dari Pemeran Wanita
-
Laka di Tol Ngawi Disebut Ada Unsur Mistis, Warganet: Paling Cuma Ngantuk
-
Positif HIV, Rayya Pemeran Lelaki di Video Vina Garut Dirawat ke RSUD
-
Buru Penyebar Video Gangbang Vina Garut, Polda Jabar Bentuk Tim Khusus
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang