SuaraJatim.id - Jelang aksi 'Surabaya Menggugat' yang akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan masyarakat di Gedung Kantor DPRD Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Aparat keamanan telah disiapkan sebanyak 2700 personel di lokasi.
Pantauan di lokasi, pasukan Polwan Asmaul Husna berhijab putih diturunkan kembali berjejer. Posisi kawat berduri kali ini lebih luas memenuhi jalanan karena perkiraan massa yang cukup banyak.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, sebanyak 2700 personel yang disiagakan dalam aksi kali ini berasal dari gabungan TNI Polri dan sisanya Polwan sebanyak 300 personel.
"Polwan dua kompi kami turunkan yakni sebanyak 300 personel. Bisa kita lihat di belakang mereka mengamankan dengan tampilan seperti ini agamis dan religius," kata Luki saat ditemui di lokasi.
Luki mengatakan, aparat keamanan dengan senantiasa akan menerima para massa baik dari elemen mahasiswa maupun masyarakat sipil yang akan menyuarakan aspirasinya untuk DPR. Aksi akan di kawal hingga selesai.
"Kami di sini TNI-Polri akan mengawal jalannya unjuk rasa dan hari ini kita akan menyapa sahabat sahabat kami, adik-adik keluarga yang akan melaksanakan demo di depan DPR. Kami akan kawal ada TNI Polri ada Polwan yang akan menyambut para pendemo," ujarnya.
Luki menyebut, dalam pengamanan kali ini pihaknya hanya menyiapkan senjata laras licin dan gas air mata. Namun, penggunaan kedua senjata tersbut kata Luki, digunakan atas perintah apabila memang diperlukan atau terjadi chaos yang cukup besar.
"Tidak ada peluru karet ya, tadi kami sudah periksa, tidak ada peluru hampa. Adanya senjata laras licin dan gas air mata, itu pun nanti atas perintah, atas perintah semuanya," sebut Luki.
Luki berharap aksi kali ini bisa berjalan dengan tertib dan kondusif. Menurutnya di Jawa Timur merupakan wilayah agamis dan religius. Lantunan ayat-ayat dan sholawat terus dikumandangkan di sini.
Baca Juga: 570 Anak STM Dijemput Ortu di Polda: Emak Tunggu di Parkiran, Cepat Pulang!
"Saya yakin dengan lantunan ayat-ayat suci Asmaul Husna ini akan mendinginkan suasana. Saya kira masyarakat tahu harus seperti apa dan bisa aksi dengan damai," tuturnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Aksi Demo Berujung Rusuh, MUI: Tugas Aparat Mengayomi Mahasiswa dan Pelajar
-
Dinamai Fahri Hamzah, Mahasiswa yang Ikut Demo Viral Curhat soal Namanya
-
Viral Aniaya Mahasiswa saat Demo, 5 Polisi Ditangkap
-
Anies Klaim Tanggung Biaya Pengobatan 273 Mahasiswa Korban Demo DPR
-
Mal Prosedur, Suciwati: Siapa Pun Kumpulkan Gas Air Mata Kedaluwarsa Polisi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink