Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 08 Oktober 2019 | 20:56 WIB
Perwakilan Mahasiswa di Gedung Grahadi membentangkan spanduk hitam saat acara silaturahmi dengan Gubernur Jatim pada Selasa (8/10/2019) malam. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Sejumlah perwakilan mahasiswa yang diundang Silaturahmi Gubernur Jatim bersama Pimpinan BEM Se-Jatim di Gedung Negara Grahadi pada Selasa (8/10/2019) menolak jamuan makan malam dalam acara tersebut.

Puluhan mahasiswa ini datang ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka berkumpul di halaman belakang Gedung Negara Grahadi dengan beberapa jamuan makanan serta musik.

Pantauan di lokasi, hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Namun, sekitar pukul 19.30 WIB salah satu mahasiswa tiba-tiba berbicara melalui pengeras suara meminta para mahasiswa yang hadir untuk tidak makan.

"Mohon teman-teman yang duduk di sini jangan makan dulu," ucap Koordinator Mahasiswa Zamzam Syahara.

Baca Juga: Dua Mahasiswa Tewas di Kendari, PMII Surabaya Tuntut Kapolri Minta Maaf

Para mahasiswa dan tamu yang hadir tiba-tiba berkerumun dan pihak Pemprov Jatim meminta mahasiwa tersebut untuk tidak menyampaikan larangan untuk makan dan minum.

Setelah mendapat teguran, para mahasiswa pun diajak untuk audiensi di salah satu ruangan Gedung Negara Grahadi sebelum bertemu dengan para Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Beberapa mahasiswa di dalam ruangan menyampaikan kembali untuk tidak makan dan menunggu Gubernur untuk menemui mereka melakukan audiensi.

Bahkan mahsiswa sempat membentangkan bendera hitam bertuliskan save KPK di dalam ruangan.

"Saya meminta maaf teman-teman tidak makan, tidak minum, karena masih banyak kawan di luar yang tidak makan. Kami ingin kita sama-sama merasakan. Kita tunggu Bu Khofifah, bapak Kapolda, bapak Pangdam datang,” ucap Zamzam.

Baca Juga: Kecam Penembakan Mahasiswa, IMM Surabaya Tabur Bunga di Monumen Polri

Kontributor : Arry Saputra

Load More