SuaraJatim.id - Pesawat Hercules milik TNI AU yang membawa 92 pengungsi kerusuhan Wamena mendarat di Lapangan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh Malang Jawa Timur pada Rabu (9/10/2019).
Dengan demikian, sudah kali ketiga gelombang evakuasi warga perantau di tanah Papua yang mendarat di Malang dengan total pengungsi sebanyak 350 pengungsi.
Koordinator Tagana Kota Malang Joko Anung mengatakan puluhan pengungsi tersebut terdiri dari orang dewasa, orang tua dan anak-anak. Setelah proses pendataan, mereka bakal dipulangkan ke daerah asal masing-masing berkoordinasi dengan dinas sosial kabupaten/kota. Selain itu, pengungsi juga mendapatkan santunan.
Mayoritas pengungsi berasal dari Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi, Ponorogo, Nganjuk, Ngawi, Madura. Sedangkan luar Jatim ada beberapa dari Medan Sumatera Utara.
Baca Juga: Komnas HAM Papua Minta Pengungsi Wamena dan Media Tak Sebar Hoaks
"Nanti langsung bupati dan wali kota yang mengecek pengungsi dengan berkoordinasi dengan dinsos masing-masing. Bagaimana kondisinya masing-masing, karena yang pulang dapat uang saku, makanan dan lain-lain," ujarnya.
Sementara itu, pengungsi asal Medan, Mia Pardede mengungsi bersama tiga anaknya. Sedangkan sang suami lebih memilih bertahan di Wamena. Ia memilih ikut rombongan pengungsi Jawa Timur karena lebih cepat menggunakan pesawat.
"Dari Medan sebenarnya ada, cuma naik kapal. Nanti baru hari Jumat berangkatnya. Sampai di Medan 10 hari, kasian toh anak-anak," kata Mia.
"Kondisi Wamena saat ini saya enggak tahu. Tetapi, katanya suami sudah kondusif. Katanya sekarang masih sepi disana," katanya.
Mia mengaku sudah 15 tahun menetap di Wamena. Dia dan suami membuka usaha toko kelontong di tengah kota. Meski sempat trauma, Mia berencana bakal kembali ke Wamena.
Baca Juga: Naik Hercules, Pengungsi Wamena Asal Sumbar Tiba di Halim
"Lihat kondisinya. Maunya kalau bisa nanti Januari baru pindah lagi ke Wamena, tunggu aman dulu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Profil dan Agama Ririn Dwi Ariyanti, Santer Diisukan Dilamar Jonathan Frizzy
-
Wow! SMA Negeri 1 Purwakarta Kunjungi Universitas Brawijaya di Malang
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar