SuaraJatim.id - Sejumlah 120 pengungsi kerusuhan Wamena Papua tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang Jawa Timur, Rabu sore (2/10/2019). Mereka langsung didata Dinas Sosial Pemprov Jatim untuk segera pulang ke daerah asal masing-masing.
Informasi yang dihimpun, pengungsi terdiri dari 105 dewasa dan 15 anak - anak. Mayoritas berasal dari Jawa Timur, seperti Lumajang, Probolinggo, Banyuwangi, dan Madura. Ada pula dari luar Jatim, yakni Solo Jawa Tengah.
Mereka diantar dari Papua menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Sesampainya di Bandara Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang, ratusan pengungsi transit di Kantor Bakorwil III Malang Pemprov Jatim.
Setelah menikmati santap makan, petugas Dinas Sosial melakukan pendataan. Sebagai tanda sudah terdata, petugas mencap stempel pada tangan masing-masing.
Mayoritas pengungsi terlihat lelah. Diduga keletihan akibat perjalanan selama proses evakuasi. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga tampak menyapa dan menghibur setiap pengungsi. Khofifah sempat bertanya, adakah yang ingin tinggal dulu di Malang? Namun ditolak.
"Langsung pulang Bu. Sudah kangen keluarga," teriak salah satu pengungsi.
Sementara itu, salah seorang pengungsi Tina (40) warga domisili Banyuwangi menuturkan saat kerusuhan sekitar pukul 09.00 WIB, Senin 23 September, ia sedang berjualan di toko kelontong yang menjadi satu dengan rumahnya di Jalan Hom-Hom Wamena. Mendengar ada massa kerusuhan, Ia dan saudaranya bersembunyi di dapur.
"Rumah kami dilempari batu besar-besar," tuturnya.
Setelah dirasa tenang, Tina dan keluarganya serta tetangga memutuskan mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca Juga: Warga Papua: Pemerintah Tak Adil Tangani antara Pengungsi Wamena dan Nduga
"Kami dibantu diselamatkan orang-orang Biak (warga Papua)," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ahmad Suja, warga domisili Sampang Madura ini mengaku selamat bersama istri dan seorang anaknya masih balita, mereka mengungsi ke Koramil terdekat. Tidak ada satupun harta benda yang selamat.
"Yang penting menyelamatkan keluarga dulu," kata pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Cerita Widodo yang Anaknya Diselamatkan Warga Papua Saat Kerusuhan Wamena
-
Pasca Kerusuhan, Seratusan Lebih Warga Lumajang di Wamena Minta Kembali
-
Pemprov Jabar Bantu Pulangkan 50 Warganya yang Terdampak Kerusuhan Wamena
-
Warga Papua: Pemerintah Tak Adil Tangani antara Pengungsi Wamena dan Nduga
-
Kemensos Catat 11.646 Perantau Telah Tinggalkan Wamena Pasca Kerusuhan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan