SuaraJatim.id - Pelajar SMP berinisial DAPW (14), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan rekannya sendiri. Tiga rekan korban melakukan penganiayaan karena kesal DAPW meminjam terlalu lama salah satu motor pelaku.
Ketiga orang tersebut ditangkap Sat Reskrim Polsek Tambaksari, Surabaya pada Minggu (13/10/2019) lalu. Tiga anak tersebut yakni SBP (17), tinggal di Jalan Lebo Agung III Surabaya; AB (15) tinggal di Jalan Lebo Agung III Surabaya; dan MRR (13) tinggal di Jalan Karang Asem XIV Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan mengatakan keributan terjadi karena korban terlambat mengembalikan motor milik DM, teman korban dan juga para pelaku.
Saat itu, korban meminjam motor milik DM sekitar pukul 20.00 WIB, pamitnya mau pulang ganti baju sebentar di rumahnya, namun beberapa jam ditunggu tak kunjung kembali.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Relawan Jokowi, Munarman Belum Lihat Rekaman CCTV Masjid
“Akhirnya DM meceritakan hal itu kepada tiga orang temannya (pelaku),” ujar Didik Ariawan seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Senin (14/10/2019).
Begitu mereka kembali ke Kafe di Jalan Karang Empat XI. Tak Lama kemudian korban datang hendak mengembalikan motor milik DM.
“Ketika itulah pelaku secara bersama-sama memukul dan menendang korban,” lanjutnya.
Pemukulan itu dilakukan hingga korban tak berdaya. DM kemudian melerai tiga temannya tersebut. Tak terima telah dipukul, korban lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tambaksari Surabaya dan ketiganya diamankan, Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 01.20 WIB.
Hasil visum menunjukkan, korban mengalami luka memar pada kepala belakang, luka lecet pada siku kiri dan luka lecet pada pinggang kiri. Semuanya hasil benturan benda tumpul yakni tangan kosong dan gitar kecil. Setelah sempat diperiksa, ketiga anak dibawah umur itu dilimpahkan ke Bapas kelas I Surabaya karena usianya masih dibawah umur.
Baca Juga: Munarman Bakal Dikonfrontir dengan Tersangka Penganiayaan Ninoy Karundeng
Berita Terkait
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'