Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 19 Oktober 2019 | 16:50 WIB
Ilustrasi perampok

SuaraJatim.id - Kisah haru terjadi di balik tertangkapnya perampok yang menggasak harta warga Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada akhir Agustus 2019 lalu.

Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap empat pelaku dan dua masih buron, Kamis (17/10) pekan ini.

Namun, uniknya, korban bernama Tiananto atau akrab disapa Tante Tiara justru meneteskan air mata, sambil memeluk erat para pelaku.

Ia juga meminta polisi untuk tidak menghukum para pelaku.

Baca Juga: Ogah Diberi Uang, Perampok Cium Kening Nenek-nenek Sebelum Kabur

"Tolong jangan dihukum," ucapnya. Kamis (17/10/2019).

Ternyata, para pelaku perampokan tersebut tidak lain adalah karyawannya sendiri. Namun demikian, walau sudah menggasak hartanya korban tetap merasa iba dengan pelaku.

"Semua karyawan saya. Selama bertahun-tahun susah senang bersama saya," katanya sambil meneteskan air mata.

Walau demikian, kepolisian tetap melakukan penindakan terhadap empat pelaku dan memburu dua pelaku lain yang masih buron.

Keempat pelaku yang sekarang menjadi tersangka yakni Johan Andri (26), Harjo (27), Ridi (35), Izroil Nurrohman (29). Keempatnya juga merupakan warga Gucialit.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Perampok Bercelurit di Bekasi yang Sempat Viral

Menurut, Kapolres Lumajang AKBP M. Arsal Sahban menerangkan bahwa para pelaku mengetahui korban mendapatkan uang setelah korban memosting di media sosial (Medsos) Facebook.

Pelaku mulai melancarkan aksinya setelah mengetahui dari Facebook bahwa korban baru saja mendapat uang puluhan juta rupiah.

"Pelaku mengetahui dari Facebook bahwa korban baru saja mendapat uang puluhan juta. Atas dasar informasi tersebut para tersangka melancarkan aksinya,” terangnya.

Dalam menjalankan aksinya, dikatakan Arsal, para pelaku memasuki rumah korban dengan cara mengetuk pintu sembari memanggil korban dari luar rumah.

Korban saat memeluk pelaku perampokan di Lumajang. [Suarajatimpost.com]

Setelah korban keluar para pelaku yang berjumlah kurang lebih empat orang masuk kerumah korban, sedangkan dua palaku lainnya berjaga diluar rumah.

"Pelaku mengikat korban dan meminta uang sambil mengancam korban dengan pisau, jiika berteriak pelaku berdalih korban akan disembelih. Dengan begitu pelaku mengambil uang sebesar Rp 31 juta yang ada di lemari baju di dalam kamar korban dan kabur melalui pintu depan," ungkapnya.

Diketahui, pelaku saat menjalankan aksinya memakai penutup muka sehingga korban tidak mengenali pelaku.

Namun korban baru mengetahui kalau pelaku merupakan karyawannya sendiri, saat pelaku sudah tertangkap.

Load More