SuaraJatim.id - Kisah haru terjadi di balik tertangkapnya perampok yang menggasak harta warga Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada akhir Agustus 2019 lalu.
Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap empat pelaku dan dua masih buron, Kamis (17/10) pekan ini.
Namun, uniknya, korban bernama Tiananto atau akrab disapa Tante Tiara justru meneteskan air mata, sambil memeluk erat para pelaku.
Ia juga meminta polisi untuk tidak menghukum para pelaku.
Baca Juga: Ogah Diberi Uang, Perampok Cium Kening Nenek-nenek Sebelum Kabur
"Tolong jangan dihukum," ucapnya. Kamis (17/10/2019).
Ternyata, para pelaku perampokan tersebut tidak lain adalah karyawannya sendiri. Namun demikian, walau sudah menggasak hartanya korban tetap merasa iba dengan pelaku.
"Semua karyawan saya. Selama bertahun-tahun susah senang bersama saya," katanya sambil meneteskan air mata.
Walau demikian, kepolisian tetap melakukan penindakan terhadap empat pelaku dan memburu dua pelaku lain yang masih buron.
Keempat pelaku yang sekarang menjadi tersangka yakni Johan Andri (26), Harjo (27), Ridi (35), Izroil Nurrohman (29). Keempatnya juga merupakan warga Gucialit.
Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Perampok Bercelurit di Bekasi yang Sempat Viral
Menurut, Kapolres Lumajang AKBP M. Arsal Sahban menerangkan bahwa para pelaku mengetahui korban mendapatkan uang setelah korban memosting di media sosial (Medsos) Facebook.
Pelaku mulai melancarkan aksinya setelah mengetahui dari Facebook bahwa korban baru saja mendapat uang puluhan juta rupiah.
"Pelaku mengetahui dari Facebook bahwa korban baru saja mendapat uang puluhan juta. Atas dasar informasi tersebut para tersangka melancarkan aksinya,” terangnya.
Dalam menjalankan aksinya, dikatakan Arsal, para pelaku memasuki rumah korban dengan cara mengetuk pintu sembari memanggil korban dari luar rumah.
Setelah korban keluar para pelaku yang berjumlah kurang lebih empat orang masuk kerumah korban, sedangkan dua palaku lainnya berjaga diluar rumah.
"Pelaku mengikat korban dan meminta uang sambil mengancam korban dengan pisau, jiika berteriak pelaku berdalih korban akan disembelih. Dengan begitu pelaku mengambil uang sebesar Rp 31 juta yang ada di lemari baju di dalam kamar korban dan kabur melalui pintu depan," ungkapnya.
Diketahui, pelaku saat menjalankan aksinya memakai penutup muka sehingga korban tidak mengenali pelaku.
Namun korban baru mengetahui kalau pelaku merupakan karyawannya sendiri, saat pelaku sudah tertangkap.
Berita Terkait
-
Perampok Bersenpi Beraksi di Langkat, Sopir Truk Bawa 10 Ton Beras Jadi Korbannya
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Iran Eksekusi Mati 2 Orang di Depan Umum, Ini Sebabnya
-
Aksi Ayah Durhaka di Austria: Hasut Anak Merampok, Lalu Menyalahkannya di Pengadilan
-
Satu Keluarga di Bogor Diserang Komplotan Perampok Sadis saat Pagi Buta, Satu Tewas Kondisi Leher Terjerat Kain
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako