
SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akhirnya merampungkan kasus pelanggaran hak cipta yang dilakukan di beberapa tempat karaoke di Surabaya. Musisi yang juga mantan anggota DPR RI Anang Hermansyah turut hadir dalam rilis pengungkapan tersebut.
Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan pengungkapan tindak pidana hak cipta yang ditangani sejak 2018 ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Polda Jatim juga sedang menangani empat perkara yang sama, sementara baru satu yang telah selesai.
Kekinian, kasus tersebut telah dinyatakan lengkap alias P21 oleh jaksa dan pihak kepolisian siap menyerahkan barang bukti dan tersangkanya ke kejaksaan.
"Polda Jatim saat ini merilis penanganan pelanggaran hak cipta yang masuk tahap dua atau pelimpahan barang bukti dan pelaku. Ini ada salah satu badan hukum pengelola karaoke yang melanggar hak cipta," katanya pada Selasa (22/10/2019).
Baca Juga: Komisi X : Hak Cipta Jadi Kendala Pengembangan Ekonomi Kreatif
Musisi Anang Hermansyah menyambut baik penindakan yang dilakukan Polda Jatim. Menurutnya, penindakan ini bisa menjadi contoh bagi polda lainnya agar tegas terhadap kasus pelanggaran hak cipta.
"Saya mengucapkan terima kasih. Polda Jatim sudah membuktikan usaha yang luar biasa dan harapannya semoga ini bisa ditiru oleh polda-polda yang lain agar bisa menjalankan hal sama," kata dia.
Sementara itu, Adi Adrian, personel KLa Project, menyebut pengungkapan kasus ini penting buat praktisi dan orang-orang yang berkecimpung di hak cipta. Dengan adanya pengungkapan kasus ini, dia ingin masyarakat semakin paham jika ada royalti yang harus dibayarkan ketika menggunakan lagu milik orang lain untuk mencari keuntungan.
"Ini terobosan baru dan belum pernah dilakukan. Ini meyakinkan bahwa hukum diterapkan, bahwa hak cipta adalah sebuah properti, ada pemiliknya. Konsep ini yang masyarakat belum paham," ujarnya.
Begitu juga dengan Rian D'Masiv. Dia mengatakan, jika kasus hak cipta tidak ditindak, menurutya akan mempengaruhi kreatifitas para musisi untuk menciptakan karya-karya baru di negeri ini.
Baca Juga: Perkara Hak Cipta Parfum, Tiwi Eks T2 Terancam Digugat
"Ini jelas akan mempengaruhi kreatifitas musisi jika tidak ada penindakan. Pasalnya mere hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab," katanya.
Untuk diketahui, selain Anang Hermansyah, ada 17 artis yang datang ke Mapolda Jatim guna memberi dukungan kepada polisi untuk terus menindak kasus ini. Para artis itu antara lain Rian d'masiv, Adi Kla Project, hingga Trio Macan.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- 7 HP Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Awet RAM Besar, Kamera Profesional
- Bukan PKH dan BPNT Tahap 2, Ini Daftar 3 Bansos Cair 26 Mei 2025!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
-
PT Timah Lemah Lawan Tambang Ilegal, BPK Cium Kerugian Negara Rp 33,49 Triliun
-
Pegawai Bank Indonesia Tewas Bunuh Diri, Intip Besaran Gaji yang Diterima
-
Daftar Aplikasi Pinjol Resmi Terdaftar OJK, Tanpa BI Checking Cairnya Cepat
Terkini
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI