Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 24 Oktober 2019 | 02:55 WIB
Dampak angin kencang di Kota Batu yang terjadi pada Sabtu (19/10/2019) lalu. [Antara]

SuaraJatim.id - Sebanyak 515 rumah rusak akibat bencana angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada Sabtu (19/10/2019) lalu. Jumlah tersebut berdasar data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pada Rabu (23/10/2019).

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan dari total 515 rumah yang rusak, sebanyak sembilan rumah mengalami rusak berat dan 79 rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

"Total rumah yang rusak akibat bencana angin kencang, tercatat sejumlah 515 rumah," kata Rochim seperti dilansir Antara.

Rochim menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan analisis kerusakan, khususnya pada fasilitas umum yang berada di Kecamatan Bumiaji. Selain itu, juga dilakukan pembersihan material akibat bencana yang memaksa ribuan warga untuk mengungsi.

Baca Juga: Warga Terdampak Angin Kencang di Kabupaten Bandung Diminta Selalu Waspada

Selain itu, pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Kota batu telah melakukan distribusi logistik makanan kepada warga Desa Sumber Brantas, termasuk suplai air bersih oleh PDAM.

"Saat ini masih dilakukan pendataan dan analisis kerusakan fasilitas umum dan sosial ekonomi," ujar Rochim.

Sementara untuk para pengungsi yang menjadi korban bencana angin kencang telah dipulangkan pada Selasa (22/10/2019). Pemulangan dilakukan karena situasi pada daerah terdampak yang meliputi Desa Sumber Brantas, Desa Gunung Sari dan Desa Sumbergondo sudah kondusif.

Sebelumnya dikemukakan, akibat angin kencang yang menerjang wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu (19/10/2019) lalu, ribuan warga terpaksa harus diungsikan untuk alasan keselamatan.

Jumlah pengungsi dari tiga desa tersebut mencapai 1.357 jiwa, dengan 278 jiwa di antaranya harus mendapat pelayanan kesehatan, baik di posko pengungsian maupun rumah sakit.

Baca Juga: Sedikitnya 1.200 Rumah di Pangalengan Rusak Diterjang Angin Kencang

Load More