Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 03 November 2019 | 15:55 WIB
Mbah Sima dan Mbah Siti, dua lansia buta yang tinggal di Gresik tinggal di rumah reyot. [Suara.com/Tofan Kumara]

Sementara itu, tetangga Mbah Sima, Karni (53) mengatakan untuk kebutuhan makan dan lainnya, semua warga terutama tetangga dekat sering memberi bantuan makan kepada Siti dan Simah.

Karni menambahkan rumah yang ditempati Mbah Siti dan Mbah Simah itu peninggalan orang tuanya. Mereka juga pernah memiliki sebidang tanah di samping rumah, tetapi sudah lama dijual untuk kebutuhan hidup.

"Kami tetangga secara bergantian memberi bantuan makanan kepada Mbah Siti dan Mbah Simah. Tapi, kadang mereka memasak sendiri. Rumah itu warisan orang tuanya, tanah di samping rumah itu juga miliki mereka tapi (sudah) dijual untuk biaya hidup mereka," ujar ibu dua anak itu.

Tetangga Simah, Musrifah (47) mengaku iba dengan kondisi mereka. Selain memberi bantuan makan, ia juga memberi bantuan aliran listrik. Musrifah mengaku miris saat terjadi hujan deras hingga menyebabkan banjir. Lantaran, airnya bisa menggenang ke bagian dalam rumah kedua lansia tersebut.

Baca Juga: Kisah Lansia 80 Tahun Asal Sragen yang Nyaris Tewas Diserang Ratusan Tawon

"Saya kasihan dengan Mbah Simah dan Mbah Siti. Untuk penerangan rumah, saya secara suka rela memberi bantuan listrik. Tapi yang memprihatikan, jika hujan deras atau banjir, air bisa masuk ke rumah mereka," katanya.

Kehidupan dua saudara itu penuh liku, Simah belum pernah menikah hingga berusia senja. Sementara sang kakak, Siti pernah menikah lima kali namun bercerai dan sempat memiliki seorang anak namun meninggal saat masih bayi.

Kontributor : Tofan Kumara

Load More