SuaraJatim.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim mengunjungi SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur yang empat atap kelasnya ambruk, Kamis (7/11/2019).
Menteri Nadiem tiba sekitar pukul 13.20 WIB, menggunakan mobil Innova warna hitam. Dengan mengenakan kemeja dan celana hitam ia langsung masuk ke dalam sekolahan. Nadiem kemudian mengecek satu persatu kelas yang ambruk untuk melihat kondisi sekitar lokasi. Bahkan ia sempat memberanikan diri untuk masuk ke dalam kelas melihat kondisi reruntuhan.
Setelah mengecek kelas, ia mengunjungi guru dan menggelar pertemuan tertutup di dalam ruang kelas selama hampir 30 menit. Setelah keluar Nadiem mengungkapkan rasa sedihnya atas musibah yang terjadi di SDN Gentong ini.
"Bagi saya ini suatu hari yang luar biasa sedihnya, saya melihat ada empat ruang kelas yang ambruk, ada dua korban yang satu murid," ujarnya, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga: Insiden Ambruknya Atap SD Gentong, Polsek Pasuruan Telah Periksa 10 Saksi
Nadiem menyebut, telah mengirim tim inspektorat untuk menyelidiki penyebab ambruknya empat atap sekolah tersebut.
"Saya sudah mengirim tim saya, dari inspektorat untuk segera melakukan investigasi apa yang terjadi di sini," ucapnya.
Ia juga merencanakan cara untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi di sekolah-sekolah lainnya. Menurut dia, keamanan para pelajar dan pengajar hingga wali murid merupakan nomor satu.
"Dari peristiwa ini, kami bersama-sama merencanakan bagaimana cara untuk bisa menghindari agar tidak terjadi lagi. Semua pihak baik dari pusat, pemerintah daerah semua harus bergotong royong memastikan hal ini tidak terjadi lagi," jelasnya.
"Karena keamanan murid dan orang tua itu harus nomor satu, agar kita bisa belajar dengan aman dan senang," lanjutnya.
Baca Juga: KPAI: Korban Ambruknya Atap Sekolah di Pasuruan Berhak Dapat Perlindungan
Nadiem juga mengungkapkan yang terjadi di SDN Gentong merupakan peristiwa yang tak bisa diterima begitu saja, lantaran menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima, setelah kejadian ini kita harusnya bisa melakukan hal yang lebih baik lagi," ucapnya.
Nadiem pun mengucapkan rasa bela sungkawa yang mendalam serta duka cita bagi keluarga yang ditinggal oleh almarhum. Setelah meninjau sekolah, Nadiem mengunjungi korban meninggal Irza Amira dan pengajar Sevina Arsy Wijaya (19).
"Saya ucapkan bela sungkawa saya saya turut berduka cita sama keluarga korban. Ini saya akan mengunjungi keluarga korban," tuturnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Titip Program Merdeka Belajar, Mas Menteri Nadiem Baca Puisi saat Pamitan di DPR, Begini Isinya!
-
Ungkit Kaum Rebahan, Legislator PKB Kritik Kebijakan Nadiem Cabut Ekskul Pramuka: Kebablasan!
-
Sepak Terjang Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Dituding Berdosa Selama Menjabat
-
Selidiki Penyebab Runtuhnya Atap Sekolah, Polisi Libatkan Ahli UGM
-
Muhammadiyah Akan Pulihkan Korban Runtuhan Atap Sekolah yang Ambruk
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan