SuaraJatim.id - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Frans Barung Mangera menegaskan, pengungkapan kasus penyeludupan 100 detonator dan 25 kg potasium tidak ada berkaitan dengan aksi terorisme.
Barung mengatakan 100 detonator dan 25 kg potasium itu hendak dipergunakan kegiatan ilegal fishing.
Menurut Barung peristiwa penggagalan pengiriman 100 detonator dan 25 kg potasium itu pun terjadi pada Februari 2019.
"Itu Februari, ilegal fishing kok dikaitkan dengan bom," kata Barung saat dikonfirmasi Jumat (15/11/2019).
Barung memastikan, adanya pemberitaan terkait penggagalan 100 detonator dan 25 kg potasium berkaitan dengan aksi teror bom merupakan kabar bohong atau hoaks. Apalagi, kata Barung, penggagalan tersebut dilakukan pada Februari lalu.
"Itu Februari, kalau dituliskan tanggal 14 November itu kan hoaks," tegasnya.
Sebelumnya, tersiar kabar aparat kepolisian telah menggagalkan penyeludupan bahan peledak yang hendak dipasok ke kawasan Bali dan Banyuwangi, Kamis kemarin. Bahan peledak tersebut berupa 100 detonator beserta 5 sak Potasium Klorat atau serbuk bahan peledak dengan total berat 25 kilogram.
Seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan-- Suara.com, pengungkapan kasus ini berawal ketika polisi menjegat mobil Toyota Fortuner warna putih bernopol N 1892 RQ yang dikendarai Ahmad Fauzi (42), ketika melintas di kawasan hutan Baluran di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kasat Polairud Polres Banyuwangi AKP Subandi menyampaikan, bahan peledak itu ditaruh pelaku di beberapa tempat di dalam mobil yang dikendarainya.
Baca Juga: Teror Bom Polrestabes Medan, Mahfud: 8 Orang Sudah Ditangkap Polisi
"Saat digeledah, kami mengamankan sejumlah barang bukti di dalam mobil yang di kemudikan pelaku. Yakni 100 batang detonator siap ledak yang disimpan di dashboard mobil dan 5 sak Potasium Chlorat seberat 25 kilogram di bagasi belakang,” ujar AKP Subandi.
Berita Terkait
-
Pakai Fortuner, Ahmad Bawa 100 Detonator dan 25 Kg Potasium Klorat ke Bali
-
183 Detonator Bom Hilang, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan
-
Jokowi: Indonesia akan Terus Tindak Tegas Aksi Ilegal Fishing
-
Ikan Indonesia Hasil "Ilegal Fishing" Dijual di Pasar Dunia
-
Puluhan Ribu Detonator Tujuan Sulsel Disita Polisi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur