SuaraJatim.id - Usai dilakukan pemeriksaan di Polres Pasuruan, istri dan anak terduga teroris berinisial ADM akhirnya dipulangkan dengan alasan tidak terlibat dalam jaringan suaminya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, saat dilakukan penangkapan, terduga ADM bersama istri dan anak sedang belanja di toko kelontong milik Haji Saiful di Daerah Bakalan Kelurahan Pagak Kecamatan Beji.
"Saat diamankan, terduga ADM memang bersama anak dan istri. Saat ini anak dan istri sudah dipulangkan karena tidak terlibat," jelasnya kepada wartawan di Polda Jatim pada Selasa (19/11/2019).
Lebih lanjut, Barung menyampaikan, terduga ADM kekinian sudah dibawa ke Markas Besar (Mabes) Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke Mabes. Untuk jelasnya itu sudah wilayahnya Densus 88," katanya.
Tim Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris asal Pasuruan, Jawa Timur, Senin (18/11/2019) siang.
Informasi yang didapat Suara.com, terduga teroris yang ditangkap berinisial ADM. Dia ditangkap karena diduga terkait kasus bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pekan lalu.
ADM ditangkap saat berbelanja di toko kelontong Haji Saiful, di Lingkungan Bakalan, Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji. Dia ditangkap di area Perumahan Taman Permata Indah, bersama dengan Istrinya DM serta dua orang anak SL dan KD.
Terduga teroris ADM, yang tercatat sebagai warga Pesanggrahan RT 04 RW 02, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, dikenal tertutup. Selain itu, ADM juga sering pindah-pindah kontrakan meski masih di wilayah Pasuruan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 6 Orang Terduga Teroris di Cirebon
Terakhir sebelum diamankan Tim Densus 88 ketika sedang belanja bersama istrinya, ADM berdomisili di lingkungan Kemaden, Kabupaten Pasuruan. Dari informasi yang dihimpun Suara.com, ADM baru dua bulan domisil di wilayah Kemaden.
Ketua RW 06 Kemaden Sukri menuturkan, sejak ADM tinggal di wilayahnya, dirinya belum pernah bertatap muka dengan ADM. Selain itu, ADM jarang keluar rumah dan bersosialisasi dengan para tetangga.
Saat laporan untuk menempati rumah, lanjut Sukri, ADM hanya menyertakan foto copy KTP yang diserahkan oleh Haji Munir yang menjadi perantara penjualan rumah.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Densus 88 Tangkap 6 Orang Terduga Teroris di Cirebon
-
Jundullah Diciduk Densus, Tak Mau Bergaul dan Pernah Pukuli Warga
-
Jukir Diciduk Densus, Warga Syok Frisnomi Terlibat Terorisme
-
Usai Bom Medan, Polisi Tangkap 46 Terduga Teroris di Berbagai Daerah
-
Tim Densus Tangkap Terduga Teroris Ustaz Jamal saat Berangkat ke Masjid
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan