SuaraJatim.id - Kabar adanya telur yang terkontaminasi zat beracun di Kampung Tropodo, Sidoarjo membuat geger pemerintah setempat bahkan hingga ke dunia internasional.
Merespon hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, produk industri rumah tangga (PIRT) yang ada di kampung Tropodo tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten untuk melakukan pembinaan.
Sementara untuk kebijakan soal plastik, termasuk di dalam impor bahan kertas yang diambil dari sampah merupakan urusan Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan KLHK.
"Jadi begini, kalau PIRTnya itu urusan pemkab, pembinaannya urusan pemkab. Kebijakan soal plastik yang masuk di dalam impor bahan kertas yang diambil dari sampah kertas itu urusan pusat," ujarnya, Selasa (19/11/2019).
Namun, kata Khofifah, Pemprov tak akan diam. Pihaknya akan mencoba melakukan mediasi terhadap pelaku industri kecil menengah (IKM) tahu di Tropodo memberikan opsi pengganti untuk bahan bakar plastik yang digunakan.
"Satu opsinya adalah wood pallete. Paling memungkinkan dan paling terjangkau itu wood pallete, menurut hitungan Pak Bupati. Yang kedua adalah sudah dikomunikasikan oleh Pemkab Sidoarjo, mengkomunikasikan dengan PGN memperpanjang pipa city gas," ujarnya.
Kemudian ketiga adalah dengan Gas alam terkompresi (CNG), Keempat adalah dengan LPG, LPG ini saya sudah komunikasikan dengan GM Pertamina. Kita ingin mendapatkan spesial diskon untuk pelaku IKM tahu di Tropodo. Sedang dihitung GM Pertamina," lanjutnya.
Khofifah memastikan jika pemerintah akan membimbing dan mendampingi para pelaku IKM ini untuk tetap mempertahankan usaha mereka agar tetap terus berjalan.
"Tetapi mereka juga harus diinformasikan, disosialisasikan bahwa menggunakan bahan bakar plastik tidak boleh. Maka mereka harus menggunakan bahan bakar lain yang opsinya empat tadi," pungkasnya.
Baca Juga: Geger Telur Terkontaminasi Dioksin, Ecoton Desak Pemprov Jatim Lakukan Ini
Menyikapi hal tersebut, Bupati Sidoarjo Saiful Illah mengatakan langsung melakukan ispenksi mendadak (sidak) ke industri tahu yang ada di sana. Diakuinya, memang ditemui adanya industri yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar.
"Saya sidak ke Tropodo pabrik tahu. Pabrik tahu ini bakarnya memang pake plastik dari pabrik Pakerin. Saya tanya kenapa ini kok ada ampasnya dimakan ayam? Dan ayamnya bertelur, telurnya beracun?," ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan, kabar yang beredar telor ayam yang ada di kampung tersebut beracun akibat memakan ampas tahu. Padahal selama ini warga di kampung Tropodo ini sering mengkonsumsi telur dari ayam mereka sendiri.
"Yang liar itu makan ini juga ampas tahu, di situ ada 47 pabrik tahu tapi bertahun-tahun juga ndak apa-apa," lanjutnya.
Namun, tak bisa dipungkiri bahan bakar yang digunakan tersebut berbahaya karena asap pembakaran berwarna hitam pekat mengakibatkan polusi yang membuat banyak warga protes.
Saiful pun menyetujui saran dari Gubernur Jatim untuk tidak menggunakan bahan bakar sampah plastik lagi. Wood pallet bisa digunakan sebagai penggantinya. Karena jika menggunakan city gas atau LPG lebih mahal.
Berita Terkait
-
Geger Telur Terkontaminasi Dioksin, Ecoton Desak Pemprov Jatim Lakukan Ini
-
Komisi VII Terus Soroti Sampah Plastik di Indonesia
-
Miris, Ketika Mainan Plastik Berumur 60 Tahun Ditemukan Utuh di Pantai
-
Indonesia Kirim Balik 9 Kontainer Sampah Plastik ke Australia
-
Angkut 100 Ton Sampah Plastik, Ibu Ini Daur Ulang Jadi Tas Tangan Cantik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
7 Fakta Menarik Tentang Suku Osing: Pewaris Kerajaan Belambangan di Ujung Timur Jawa
-
Jawa Timur Jadi Kunci Pertumbuhan Indosat: Tambah 500 BTS 4G dalam 3 Bulan!
-
DANA Kaget Spesial Rp 325 Ribu untuk Pengguna Setia: Traktir Kopi Hari Ini
-
Saat Mulut Dibungkam, Tubuh Bicara: 4 Makna dan Hikmah Surat Yasin Ayat 65
-
Pahlawan Kulit Sensitif, Rekomendasi 5 Sunscreen Ber-Titanium Dioxide yang Wajib Punya