Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 22 November 2019 | 19:37 WIB
Anisa bersama bibinya Masruroh. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Anisa Safira Ramadani, Siswi SMP yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (14/11/2019) lalu, mengaku selama enam hari menghilang kerap tidur di Warung Kopi Giras yang berada di Terminal Dukuh Kupang.

Kepada Suara.com, Anisa yang didampingi bibinya Masruroh menjelaskan awal mula kepergiannya tersebut.

Anisa mengaku dijemput remaja lelaki bernama Habibi. Mereka kemudian pergi ke warkop yang berada di terminal. Di tempat itu, ASR bertemu dengan remaja lelaki lainnya bernama Iyan.

"Dijemput Habibi pakai sepeda motor Beat, terus di Warkop ditemani Iyan. Iyan bekerja di Warkop," katanya Jumat (22/11/2019) sore.

Baca Juga: Setelah Hilang Enam Hari, Orang Tua Anisa Cabut Laporan di Kepolisian

Selama menginap di warkop, Anisa mengaku tidur dengan posisi terduduk.

"Tinggal di Warkop, tiduran dengan posisi duduk. Warkop di dalam Terminal (Dukuh Kupang)," ujarnya pada Kontributor Suara.com, saat ditemui di rumah Bibinya.

Akhirnya, setelah lima hari menginap di Warkop, Anisa memutuskan pergi ke rumah temannya di Wonokromo menggunakan ojek online.

"Pakai Grab Bike ke Wonokromo, mau tidur di rumah teman," katanya.

Sementara itu, Masruroh mengungkapkan kekhawatirannya dengan pengakuan tersebut.

Baca Juga: Belum Ada Kabar Anisa Dari Polisi, Keluarga Sambangi Rumah Teman Lelakinya

"Khawatir pastinya, keponakan hidup di luar rumah. Lima hari di warkop di dalam Terminal dan sehari di Wonokromo. Apalagi keponakan perempuan," kata Masruroh.

Load More