SuaraJatim.id - Salah satu saksi mata kecelakaan Bus Kramat Jati, Yani Suharto (52), menceritakan kronologi kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan Tol Sumo pada Rabu (27/11/2019) pagi.
Melalui Humas RS Citra Medika Sidoarjo Joedana, Yani yang juga kernet Bus Kramat Jati menceritakan awal mula kecelakaan pada armada yang diawakinya.
"Kernet atas nama Yani Suharto, sempat menjelaskan, jika bus sempat berhenti di rest area, karena kernet mau BAB," ujar Joedana pada Kamis (28/11/2019).
Joedana mengemukakan, Yani sempat mengingatkan sang sopir Masrur untuk meminum kopi dan memakan buah yang sudah tersedia pada waktu itu.
Baca Juga: Tersangka Supir Bus Kramat Jati Masih Jalani Perawatan di RS Anwar Medika
"Menurut keterangan Yani, Yani sempat mengingatkan supir, untuk meminum kopi dan memakan pisang, agar tidak mengantuk," katanya.
Kemudian, bus kembali berjalan dengan kecepatan kurang lebih 100 kilometer per jam, saat melintasi ruas Tol Sumo di Kilometer 718.600/B, tiba-tiba bus oleng ke kiri. Akibatnya, bus menyerempet pembatas jalan yang berada di sebelah kiri.
"Bus sempat menyerempet pembatas jalan sebelah kiri, lalu tiba-tiba saja Bus Kramat Jati tersebut membanting ke sebelah kanan dan menerobos jalur putar balik yang hanya diberi pembatas rantai. Lalu, bus memutar ke arah sebaliknya dan akhirnya menabrak pembatas jalan di seberang dan masuk ke jurang," jelas Yuda menirukan keterangan Yani saat ditanya pihak kepolisian.
Yuda juga menjelaskan, setelah menabrak pembatas jalan seberang, Bus Kramat Jati terjun bebas di luar jalan tol sedalam sekitar 15 Meter.
"Iya, putar balik dan menabrak pembatas jalan lagi, lalu terjun di kedalaman 15 meter. Saat itu, kata Yani, setelah menabrak rantai putar balik kondisi langsung gelap," katanya.
Baca Juga: 10 Korban Kecelakaan Bus Kramat Jati Masih Dirawat di RS Citra Medika
Beberapa ambulans yang akan mengevakuasi korban pun mengalami kesulitan, karena harus berputar melalui luar jalan tol.
"Beberapa Ambulans, termasuk milik kami, harus melalui Wringin Anom dan kampung-kampung. Saat mengangkat korban pun kami kesulitan, sehingga dibantu oleh petani yang sedang menggarap sawahnya pada waktu itu," katanya.
Dalam kecelakaan tersebut, ada tiga korban meninggal. Satu orang masih dirawat di RS Petrokimia Driyorejo Gresik, satu orang di RS Anwar Medika Bypass Krian Sidoarjo dan 10 orang di RS Citra Medika Sidoarjo.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung