Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 02 Desember 2019 | 06:24 WIB
Jasad salah satu pengedar sabu yang ditembak mati di Surabaya. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Dua pengedar narkotika jenis sabu jaringan internasional ditembak mati oleh kepolisian, Minggu (1/12/2019) malam. Dua tersangka itu berinisial DS dan TG yang merupakan warga Jawa Timur.

Setelah diburu dari wilayah Sumatera, mereka ditembak mati di Surabaya. Dua jasad pengedar narkoba itu langsung dibawa menuju ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Pantauan di lokasi, mayat tersebut ditutupi beberapa lembar koran.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian mengatakan, bahwa tindakan tegas oleh petugas terpaksa dilakukan lantaran kedua pelaku melawan saat akan ditangkap.

"Kami dan tim melaksanakan tindakan tegas karena (tersangka) melawan petugas saat melakukan pengembangan (kasus narkoba jaringan internasional)," kata Memo saat ditemui di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca Juga: Pak Polisi Digerebek Bareng 2 Bidan di Hotel, Diduga Pesta Sabu-sabu

Ia menjelaskan, penangkapan terhadap kedua pelaku ini sudah dibuntuti sejak berada di Sumatera. Mereka saat itu hendak melakukan pengambilan barang. Setelah sampai di Surabaya, petugas mencoba meringkus kedua pelaku, namun ada perlawanan dan terpaksa petugas menembaknya.

"Sesampainya di Surabaya kami lakukan tindakan hukum tegas, karena saat proses penangkapan mereka mencoba melawan. Selain jaringan internasional, kelompok ini juga merupakan jaringan-jaringan yang memasok sabu ke lapas-lapas di Jawa Timur," terangnya.

Dari hasil penangkapan itu, polisi menyita sabu seberat 2 kilogram dalam bentuk kemasan mainan anak.

"Barang buktinya tiga jenis sabu, ada sekitar 2 kilogram," katanya.

Dalam kasus ini, masih ada satu kelompok lain yang masih berkeliaran dan sudah masuk ke wilayah Surabaya.

Baca Juga: Transaksi Sabu di Medan, Warga Negara Malaysia Ditangkap Polisi

"Ini masih ada satu kelompok lagi barangnya sudah masuk ke Surabaya. Kita tetap harus mencegah peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Surabaya dan sekitarnya, artinya jaringan masih ada," imbuh dia.

Kontributor : Arry Saputra

Load More