SuaraJatim.id - Petugas Polrestabes Surabaya menembak mati begal sadis yang dalam aksinya kerap melukai korban. Bahkan membuat korbannya kehilangan jari tangan dan kaki akibat sabetan senjata tajam celurit yang dilakukan salah satu pelaku begal.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, komplotan begal tersebut meresahkan masyarakat lantaran pihaknya sudah menerima 12 laporan terkait aksoi begal tersebut. Terakhir, komplotan begal tersebut beraksi di Jalan Satelit pada Rabu (4/12/2019). Korban yang mencoba mempertahankan hak miliknya dianiaya hingga tangan dan kakinya hampir putus.
"Sepasang muda-mudi menggunakan sepeda motor scoopy kemudian dirampas motornya. Karena mencoba mempertahankan, korban dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tangannya hampir putus, jarinya putus dan kakinya putus," kata Sandi saat gelar perkara di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (6/12/2019).
Polisi yang mendapat laporan adanya kejadian tersebut langsung melakukan penangkapan pelaku begal tersebut. Saat proses penangkapan, satu pelaku terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas.
Baca Juga: Begal Nyamar jadi Penumpang, Tikam Leher Sopir GrabCar, Mobil Dibawa Kabur
Pelaku yang ditembak tersebut bernama M Hartono (31) merupakan eksekutor yang melukai korbannya menggunakan celurit. Sementara yang bertindak sebagai joki bernama Noval Rinaldy (22). Keduanya merupakan warga Balongsari Surabaya.
"Ini semua menjadi pelajaran kita bersama bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan segan-segan menindak para pelaku begal, pelaku curat yang beraksi di Surabaya," tegasnya.
Sandi menyebut Hartono merupakan mantan residivis karena pernah terlibat kasus narkoba.
Dia berharap dengan tindakan tegas aparat kepolisian, kejadian seperti ini tak terulang kembali di Kota Surabaya.
"Kami harapkan ini adalah kejadian yang tidak diulangi kembali sehingga kami tidak harus mengeluarkan senjata atau pun menembak para pelaku kejahatan," katanya.
Baca Juga: Bermodal Pistol Mainan Takuti Warga, Aksi Duo Begal Digagalkan Polantas
"Harapan kami ke depan bahwa masyarakat Surabaya bersama-sama bisa mencegah kejahatan dan kejahatan bermacam ini tidak terjadi di Surabaya," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Unik! Tahanan Kasus Curanmor Menikah di Polsek
-
Komplotan Begal Berpistol Berkeliaran di Jatinegara, Raja Tega sampai Bikin Korbannya Cium Aspal!
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Waspada! Tuduh Korbannya Nunggak Cicilan Motor, Komplotan Begal Nyamar Debt Collector Berkeliaran di Jaktim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani