SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai kinerja Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat penting. Untuk itu ia meminta adanya penambahan deputi di lembaga anti rasuah tersebut.
Ia mengatakan, penambahan deputi tersebut nantinya akan difungsikan memonitoring kinerja pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. Deputi yang disarankan oleh Khofifah yakni deputi monitoring atau supervisi.
"Sekarang kan hanya ada deputi pencegahan dan penindakan. Saya menyarankan secara khusus dua deputi itu mungkin di KPK perlu biar bisa koordinasi secara langsung dengan Pemprov dan Pemkot," ujar Khofifah dalam acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (13/12/2019).
Deputi yang disarankan oleh mantan menteri sosial ini akan memiliki tugas seperti Korsupgah KPK. Nantinya, dua deputi itu akan melakukan koordinasi antara Pemprov dan Pemkot untuk memberikan rekomendasi terkait pencegahan korupsi.
Baca Juga: Pantau Petahana Maju Pilkada 2020, Komisi II DPR RI Usulkan Rangkul KPK
"Menurut saya Korsupgah penting, ada koordinator, supervisi dan monitoring. Apakah itu bisa dinaikkan levelnya, jadi yang di bawah tetap sebagai perwakilan," terangnya.
Karena selama ini menurut Khofifah, Korsupgah di wilayah VI sangat membantu Pemprov Jatim dalam pencegahan korupsi. Ia pun meminta Korsupgah bisa menjadi deputi agar kinerjanya dapat meningkat.
"Adanya deputi supervisi atau monitoring kita bisa diingatkan, kalau ada yang sekiranya melenceng ya diluruskan. Mungkin kalau bisa dikomunikasikan dengan mendagri dan sebagainya," jelasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Nama 2 Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPRD Sulteng akan Diabadikan di KPK
Berita Terkait
-
Ada Bukti Hasto Talangi Uang Suap Harun Masiku ke Wahyu Setiawan
-
Penyidik KPK Sebut Hasto Terlibat Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku, Tapi...
-
Penyidik KPK Klaim Dipantau Tim DPP PDIP saat Geledah Rumah Wahyu Setiawan
-
Penyidik KPK: Mobil Hasto Keluar dari PTIK Saat OTT Harun Masiku
-
Hasto Bantah Jadi Sosok 'Sri Rejeki Hastomo' dalam Kasus Suap Harun Masiku
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Klaim Dapat 93 Persen Dukungan, Ali Mufthi Percaya Diri Maju Ketua Golkar Jatim
-
3 Link DANA Kaget 9 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja di Promo Indomaret
-
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 3,8
-
BRI Dorong Pemerataan Pendidikan di Daerah 3T Lewat Inovasi Teknologi
-
Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai