SuaraJatim.id - Bripda Fredi Kusbiantoro, salah satu anggota polisi yang menjadi korban meninggal setelah tersambar petir ternyata sempat melayangkan permintaan terakhir kepada sang kakak Ipar, Jatmiko (40).
Sebelum ditemukan tewas, Jatmiko masih ingat korban sempat minta dibelikan pulsa. .
“Mungkin karena tergesa-gesa ingin berangkat tugas, saya tidak sempat membelikan pulsa," kata Jatmiko seperti dikutip Jatimnet.com, Selasa (17/12/2019).
Dia pun mengenal sang adik iparnya itu sebagai sosok pendiam. Jatmiko mengaku almarhum pernah menolak untuk menempuh pendidikan di universitas. Fredi, kata dia lebih ingin menjadi pekerja migran di Korea Selatan. Niatan itu dia ungkapkan Ferdi setelah lulus dari SMK jurusan teknik sepeda motor pada 2014 lalu.
Baca Juga: Berawal Ribut Beli Celana Dalam, Driver Ojol Tikam Pacar hingga 14 Kali
"Fredi menolak saat saya minta kuliah. Dia malah tertarik menjadi pekerja migran setelah melihat pengalaman saya di Korsel,” katanya.
Setahun kemudian, lanjut Jatmiko, tidak ada lowongan masuk menjadi pekerja di Korsel. Selanjutnya Fredi diarahkan mengikuti tes masuk TNI. Sayang dia gagal lolos. Selanjutnya dia mencoba peruntungan mengikuti tes masuk calon bintara polisi. Lagi-lagi gagal.
"Pada tahun 2016 saya minta untuk mengikuti tes calon bintara polisi, alhamdulillah dia diterima,” ujarnya.
Saat sudah menjadi anggota polisi. Fredi ditarik menjadi anggota Brimob. Hal ini disebabkan Brimob membutuhkan 100 anggota dari sabara Polda Jatim.
"Kesibukaannya sebagai anggota Brimob membuatnya jarang pulang. Kalaupun pulang hanya sebentar, setelah itu berangkat dinas lagi. Paling lama sehari di rumah," katanya.
Baca Juga: 6 Hari Tertimbun Longsor, Mayat Saepul Ditemukan Berdiri Terjepit Batu
Jatmiko masih ingat betul sebelum kejadian mengenaskan yang menimpa adiknya. Saat itu Fredi minta dibelikan pulsa kepada Jatmiko.
"Mungkin karena tergesa-gesa ingin berangkat tugas, saya tidak sempat membelikan pulsa,” Jatmiko menerangkan.
Akibat peristiwa ini ibu korban masih syok dan terpukul. Sebab Fredi merupakan anak terakhir yang kelahirannya sangat dinanti-nantikan orangtuanya. Maklum selisih usainya dengan kakak perempuannya 12 tahun. Terlebih hubungan Fredi dengan ibunya sangat dekat.
“Fredi ini sangat dekat dengan ibu, karena termasuk anak laki-laki yang dinanti-nanti kelahirannya. Istri saya juga tidak percaya dengan kejadian ini," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pernah Kejadian di Indonesia, Pemain Peru Tewas usai Tersambar Petir di Lapangan
-
Tersambar Petir, 13 Anak Tewas di Gereja Kamp Pengungsi Uganda
-
Dua Prajurit TNI Tersambar Petir di Mabes Cilangkap, Keduanya Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Ungkap Bukti CCTV Kasus Sambo di Duren Tiga, Anggota Timsus Polri: Kamera yang Tersambar Petir, Bukan DVR-nya
-
Nekat Mancing saat Hujan, Pria di Penjaringan Tewas Tersambar Geledek
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani