SuaraJatim.id - Untuk mengevakuasi dan melakukan penyelamatan terhadap perempuan yang terjebak dalam bencana di perairan, Pemkot Surabaya membentuk tim penyelamat yang terdiri dari kaum hawa tersebut.
Tim tersebut diketahui berasal dari gabungan Satpol PP, badan penanggulangan bencana daerah (BPB) dan Linmas, serta anggota pemadam kebakaran.
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengemukakan, sejatinya tidak ada pembedaan dalam melakukan penyelamatan terhadap korban.
“Sebenarnya, untuk pertolongan kepada korban (bencana) tak ada pembedaan petugasnya apakah laki-laki atau perempuan, karena yang terpenting adalah orangnya selamat dulu,” ujarnya seperti diberitakan Ayosurabaya.com-jaringan Suara.com pada Rabu (25/12/2019)
Baca Juga: Libur Natal, Wali Kota Risma Malah Sidak ke Pinggiran Surabaya
Namun ia menyampaikan, tim tersebut dibentuk sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar dalam penanganan korban bencana juga dilakukan dengan profesional. Sehingga jika di perairan, apabila korbannya perempuan maka harus diupayakan yang menolong juga perempuan.
“Untuk pelatihan, kita sudah bekerja sama dengan Basarnas dan Marinir, berkaitan dengan strategi dan langkah-langkah penyelematan korban di sungai dan laut,” ujar Eddy.
Diakuinya untuk mempersiapkan tim tersebut, pihaknya terus mengasah kemampuan tim penyelamatan di berbagai kawasan perairan. Tak hanya itu, untuk kesiagaan sekaligus sinergitas tanggap bencana, juga telah disiagakan perlengkapan, baik di darat maupun di perairan.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan cek kesiapsiagaan tim penanggulangan bencana yang terdiri dari Linmas, Satpol dan PMK. Dalam pemeriksaan kesiagaan, dilakukan tes samapta dan kesehatan untuk menjaga kondisi kebugaran petugas.
"Kemudian, dilakukan tes psikologi bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi, guna mengukur mental mereka menghadapi natal dan tahun baru," kata Eddy.
Berita Terkait
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Sepak Terjang Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Dipolisikan oleh Perusahaan Penahan Ijazah
-
Siapa Jan Hwa Diana? Diadukan Karyawan Karena Tahan Ijazah, Malah Polisikan Wawalkot Surabaya
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
3 Hari Hilang hingga Keluarganya Panik, Pria Ini Ternyata Selamat saat Ditemukan Tim SAR
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya