Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 28 Desember 2019 | 02:00 WIB
Seorang pengendara sepeda motor melintas di jalan wilayah Pilangbango, Kartoharjo, Kota Madiun, Jumat (27/12/2019). [Solopos/Madiunpos]

SuaraJatim.id - Puluhan rumah dan belasan hektare sawah yang berada di Kota Madiun tergenang banjir usai hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa jam menerjang kota tersebut pada Jumat (27/12/2019) sejak sore hingga malam hari.

Selain merendam puluhan rumah, sejumlah jalan di Kota Madiun juga tergenang air. Ketinggian genangan air di jalan ada yang mencapai 50 centimeter. Puluhan rumah yang kebanjiran berada di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo.

Selain itu, belasan hektare lahan persawahan di Kecamatan Kartoharjo juga terendam air banjir.  Pun jalan-jalan perkampungan juga masih terendam air. Seperti yang terjadi di jalan penghubung antara Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun di Kelurahan Pilangbango, pada wilayah tersebut air setinggi 50 centimeter masih menggenangi kawasan itu.

Seorang warga Kelurahan Rejomulyo Tabah Sukmono, mengatakan setelah sekitar dua jam diguyur hujan, air kemudian meluap dan masuk ke rumah.

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Banjir Madiun Dihentikan

"Ini air meluap dari sungai hingga masuk ke rumah," jelasnya seperti diberitakan Solopos.com-jaringan Suara.com.

Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi drainase yang semakin mengecil akibat terdampak proyek jalur ganda kereta api. Air hujan yang deras tidak tertampung di drainase dan akhirnya meluber ke permukiman warga. BPBD Kota Madiun masih mendata jumlah rumah yang terdampak.

Load More