SuaraJatim.id - Dua pelaku pembunuhan Muhammad Mulla alias Mat Mulla (34), korban tewas yang ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang di exit Tol Kebomas, menyebut motif sakit hati menjadi latar belakang peristiwa tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Gresik AKBP Wibowo Kusworo dalam gelar perkara yang dilaksanakan di markas polres setempat pada Kamis (9/1/2020). Lebih lanjut, dia menjelaskan Mat Mulla diketahui telah menjalin asmara dengan istri tersangka J hingga hamil lima bulan.
"Yang melatar belakang pembunuhan ini adalah korban ada hubungan gelap dengan seorang wanita berinisial S, dari hubungan itu hamil 5 bulan. S ini istri sah dari J yang masih buron," kata Wibowo Kusworo di Mapolres Gresik pada Kamis (9/1/2020).
Untuk diketahui, Polres Gresik menangkap dua dari tujuh pelaku pembunuhan Mat Mulla (34) pada Rabu (9/1/2020). Dua pelaku yang ditangkap bernama Sugianto dan Rohman, sedangkan lima tersangka lainnya yang kini masuk DPO berinisial J, M, AW, MR dan MR alias Rb.
Baca Juga: Akhirnya Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Misterius di Tol Kebomas Gresik
Wibowo mengemukakan, Sugiarto ditangkap di rumahnya yang beralamat di Dusun Kembang Timur Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Sedangkan, Rohman ditangkap di Jalan Kedondong no 2 Desa Waturejo Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Dua pelaku ini, Sugianto dan Rohman ditangkap di dua tempat, Sugianto ditangkap di rumahnya dan Rohman di Kotawaringin Kalimatan Tengah. Lima tersangka lainnya masih kita buru keberadaannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Wibowo menjelaskan, J yang bekerja sebagai TKI di luar negeri mengetahui kabar jika sang istri telah menjalin asmara dengan Mat Mulla saat pulang ke Sampang. Lantaran itu, J kemudian meminta tolong kepada Sugianto dan Rohman serta empat tersangka lainnya untuk memancing Mat Mulla.
"Korban yang mengetahui J pulang ke Sampang dari luar negeri, kemudian melarikan diri atau bersembunyi di Gresik. Lalu J ini berkomunikasi dengan Sugianto untuk membujuk korban dengan menelepon untuk bertemu," ucapnya.
Setelah menerima telepon dari Sugianto yang meminta bertemu di Tol Manyar, lanjut Wibowo, korban keluar bersama teman kosnya, MR alias Ri. Keduanya pergi menggunakan mobil Avanza Warna Silver bernopol B 2903 UKN menuju lokasi yang diminta Sugianto.
Baca Juga: Sebelum Identitasnya Terungkap, Polisi Sebarkan Foto Mat Mulla di Medsos
Sesampainya di Tol Manyar, korban kemudian berpindah ke mobil Avanza hitam nopol M 1838 VK. Dalam mobil tersebut sudah ada Sugianto dan Rohman yang duduk di kursi sopir dan depan, kemudian J dan pelaku lainnya.
"Setelah bertemu, korban diminta untuk berpindah ke mobil Avanza hitam, korban lalu duduk di kursi tengah mobil diapit oleh J dan MR. Kemudian korban dijerat lehernya dari belakang dengan menggunakan tali tampar warna biru yang sudah disiapkan hingga tewas dan dibuang di parit exit tol Kebomas," katanya.
Barang bukti yang telah diamankan yakni satu baju hem motif kotak-kotak warna krem, satu helai sarung warna hijau, satu tali warna biru, satu kantong berisi keris, siung gading, kertas rajah, tiga batu akik dan uang logam.
Selain itu, satu HP merek Samsung, dua HP merk Oppo, satu HP merk Nokia, satu mobil Avanza hitam M 1838 VK dan satu mobil Avanza warna silver B 2903 UKN.
Ketujuh pelaku tersebut diancam dengan pasal pembunuhan berencana yakni pasal 340 subsider 338 KUHP ancaman hukuman seumur hidup.
Sementara itu, Wibowo mengemukakan, Mat Mulla pernah melakukan aksi kejahatan curanmor 2017 dengan vonis 1 tahun 2 bulan di Sampang Madura dan menjadi DPO dalam kasus narkoba di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
"Korban (Mat Mulla) juga seorang residivis dengan kejahatan curanmor dan narkoba. Di Sampang melakukan tindak curnamnor dengan vonis 1 tahun 2 bulan, juga menjadi DPO kasus narkoba di Pangkalan Bun Kalteng," ujar Wibowo Kusworo, Kamis (9/1/2020).
Wibowo melanjutkan kasus pembunuhan Mat Mulla ini tidak ada kaitnya dengan aksi kejahatan yang pernah dilakukan korban semasa hidup.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Megawati Merapat ke Gresik Petrokimia Usai Tinggalkan Red Sparks Jelang Final Four Proliga 2025
-
BMW Terbang di Jalan Tol Jadi Perhatian Internasional, Indonesia Mendunia
-
BMW Terjun dari Tol Gresik, Ini Cara Atur Google Maps Agar Tak Disesatkan
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Mampu Dongkrak Kinerja Perusahaan
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
Terkini
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Skandal Memalukan, Oknum Guru Lumajang Lakukan Aksi Bejat Lewat Video Call ke Siswinya